(Foto: Bkn.go.id)
Dream - Peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I sebaiknya benar-benar mempersiapkan diri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mempersiapkan 1.310 soal tes yang akan diujikan pada 23-24 Februari 2019 mendatang.
Ribuan soal tersebut telah diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.
Sebanyak 1.310 soal itu terdiri dari kompetensi manajerial sebanyak 530 soal, kompetensi sosio kultural 130 soal, uji kompetensi teknis 520 soal, dan wawancara tertulis 130 soal.
Untuk diketahui tahap proses pendaftaraan seleksi PPPK tahap I telah ditutup pada 17 Februari 2019 lalu. Sebanyak 362 Pemerintah Daerah (Pemda), Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian Agama, telah menyampaikan usulan kebutuhan PPPK. Sisanya, masih terkendala karena belanja pegawai yang lebih dari 50 persen.
Syafruddin mengapresiasi Kemendikbud dan instansi lain yang tergabung dalam Panselnas PPPK tahun 2019, karena telah menyiapkan tahap seleksi ini dengan baik. Menurutnya, ujian PPPK ini adalah amanat rakyat.
“ Lebih khusus lagi, kita memberikan pencerahan atau harapan kepada saudara kita yang punya jasa, yaitu para guru honorer, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian yang sudah 10 hingga 15 tahun mengabdi dengan gaji terbatas,” ujarnya dikutip Dream dari laman Menpan.go.id, Rabu, 20 Februari 2019.
Selain khusus untuk para eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2), PPPK nantinya juga akan dibuka untuk jalur umum demi percepatan capaian target organisasi. “ Jadi ada keseimbangan antara kepentingan bangsa dan kepentingan orang-orang yang sudah punya jasa besar,” imbuhnya.
Sementara itu Mendikbud Muhadjir Effendy menjelaskan soal kompetensi manajerial dan sosio kultural hanya berlaku pada jabatan yang bisa diisi oleh PPPK. Oleh karena itu, kelompok soal tersebut disiapkan oleh Kemendikbud. Sementara soal-soal kompetensi teknis, disesuaikan dengan jabatan masing-masing.
Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, memastikan pembuatan soal-soal ini sudah melalui banyak tahap termasuk pertemuan yang membahas hal-hal teknis. Pertemuan-pertemuan itu juga untuk memastikan bahwa soal-soal yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan instansi yang membutuhkan calon PPPK berkualitas.
Seperti halnya soal-soal rekrutmen CPNS, soal rekrutmen PPPK ini juga dijamin kerahasiaannya demi mendapatkan abdi negara yang berkualitas. “ Kami akan menjaga sebaik-baiknya sesuai dengan SOP yang selama ini sudah disepakati melibatkan BPKP, BKN, dan BSSN, untuk memastikan kerahasiaan dari soal ini,” jelas Atmaji.
Dream – Pemerintah akan membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 100 ribu orang tahun ini. Rencananya, rekrutmen ini akan dibuka pada Juni 2019.
“ Fokusnya tetap pada tenaga pendidikan dan kesehatan, lebih fokus ke sana,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com yang melansir Antara, Kamis 24 Januari 2019.
Syafruddin telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia juga sudah melaporkan evaluasi pelaksanaan rekrutmen CPNS 2018.
“ Saya melaporkan evaluasinya. Kan, sudah selesai rekrutmen CPNS. Tinggal menunggu NIP (Nomor Induk Pegawai)-nya tahun 2019. Kami, kan, juga akan kembali melaksanaan rekrutmen. Tapi, itu nanti enam bulan,” kata dia.
Tentang hasil rekrutmen 2018 yang belum cukup, dia juga mengatakan ada PNS yang memasuki masa pensiun tahun 2018 dan 2019.
“ Rekrutmen ini untuk menutup PNS yang pensiun dalam dua tahun itu,” kata dia.
Syafruddin mengatakan ada 50 ribu orang yang akan pensiun tahun 2018 dan yang 2019 sebanyak 52 ribu orang.
Pihaknya harus mengejar kekurangan ini agar jumlah pegawainya tetap seimbang. Makanya, dibuka rekrutmen CPNS agar tidak merekrut honorer terlalu banyak.
“ Honorer yang ada sekarang akan kami selesaikan dengan jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK,” kata dia.
Syafruddin mengatakan kebutuhan PNS sebenarnya mencapai 150 ribu orang, terutama tenaga guru. “ Di catatan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), kita masih kekurangan guru sekitar 91 ribu orang,” kata dia.
Tentang pemberian penghasilan tetap untuk perangkat desa setara PNS golongan II, Syafruddin mengatakan Jokowi akan menindaklanjutinya.
“ Ini kami mau rapat di kantor Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) untuk membahas itu. Saya dan Menkeu (Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati) segera ke sana,” kata dia.
(ism, Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal