Wow! BCA Tebar Promo Ultah ke-64, Ada KPR 3,88% dan Kredit Kendaraan 2,99%

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 27 Februari 2021 08:30
Wow! BCA Tebar Promo Ultah ke-64, Ada KPR 3,88% dan Kredit Kendaraan 2,99%
Mulai dari kredit rumah hingga mobil.

Dream – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menebar promo Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Sepeda Motor, hingga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Promo ini digelar oleh BCA untuk memperingati hari jadinya yang ke-64 tahun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan promo itu tertuang dalam program BCA Expoversary 2021. Jahja mengatakan acara ini berlangsung selama sebulan dimulai hari ini, 27 Februari 2021 hingga 27 Maret 2021. Masyarakat bisa mengetahui informasi tentang promo yang digelar dengan mengakses laman https://expo.bca.co.id.

“ Nasabah akan dimanjakan dengan berbagai promo dan penawaran menarik, seperti bunga spesial KPR, KKB, dan KSM,” kata Jahja dalam konferensi pers virtual, Jumat 26 Februari 2021.

Pada perayaan ini, Jahja menawarkan beragam promo, seperti KPR dengan bunga 3,88 persen fixed income 1 tahun, KKB 2,99 persen untuk tenor 3 tahun, hingga KSM dengan bunga 6,4 persen per tahun.

“ Secara umum, ini paling murce (baca: murah),” kata dia.

1 dari 3 halaman

Tarik Minat Masyarakat

Direktur BCA Finance, Petrus Karim, mengatakan grup menggandeng 18 brand mobil dari 400 diler kendaraan seperti BMW, Porsche, Mitsubishi, dan Honda untuk kendaraan roda empat. Sementara di kategori sepeda motor, BCA menggandeng 14 merek sepeda motor di antaranya Gesits, Piaggio Vespa, dan Yamaha.

Dengan beragam promo ini, Petrus berharap minat masyarakat untuk membeli kendaraan bisa meningkat.

“ Selama satu tahun tertahan dengan situasi ini, sudah waktunya untuk mengganti mobil untuk keluarga. Agak riskan kalau naik kendaraan umum. Saatnya beli mobil baru untuk keluarga sekalian,” kata dia.

EVP Consumer Loan, Felicia M. Simon, mengatakan grup juga menggandeng 88 developer dan 77 brand agen property untuk menebar promo KPR. Pihaknya ingin lebih merangkul generasi muda.

“ Karena orang Indonesia suka rumah tapak, ada 80 persen (properti yang disediakan) adalah rumah tapak dan 15-20 persen ruko dan apartemen,” kata dia.

Selain kredit, produk-produk yang dihadirkan di Expoversary adalah investasi, proteksi, hingga perencanaan pensiun. BCA juga akan menjual Flazz edisi khusus di sini.

“ Betul-betul diversifikasi produk yang cukup banyak yang ditawarkan kepada masyarakat Indonesia,” kata Jahja.

2 dari 3 halaman

Ulah Covid-19 Bikin Kredit BCA `Nyungsep`di 2020

Dream – Penyaluran kredit PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tersendat akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir sepanjang tahun 2020.  Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja bahkan mengakui kinerja kredit tahun lalu lebih parah dibandingkan Krisi Moneter yang terjadi di tahun 1998.

Pada akhir Desember 2020, total kredit secara konsolidasi yang disalurkan BCA nyungsep 2,5 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp588.7 triliun. 

“ Mengapa tahun 2020 pinjaman bisa nyungsep? (Padahal) Dari 1998, kita nggak pernah negative growth (dan) average masih positif,” kata Jahja dalam konferensi pers, Senin 8 Februari 2021.

 

 

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, kredit korporasi BCA masih mencatat kenaikan 7,7 persen yoy menjadi Rp255,1 triliun. Namun, kredit komersial dan UKM turun 7,9 persen yoy menjadi Rp186,8 triliun.

Di sektor consumer, penyaluran KPR juga mencatat penurunan 3,7 persen menjadi Rp90,2 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) melorot 22,6 persen menjadi Rp36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit merosot 20,6 persen menjadi Rp11,2 triliun.

Secara total, penyaluran kredit consumer BCA disepanjang tahun 2020 terpangkas 10,8 persen menjadi Rp141,2 triliun.

Menurut Jahja, penurunan penyaluran kredit di segmen consumer ini terjadi karena nasabah banyak yang melakukan pelunasan dibandingkan peminjaman baru.  

“ Tingkat pelunasan (repayment) yang lebih tinggi dibandingkan pemberian fasilitas kredit baru,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Gara-gara COVID-19

Jahja memperkirakan penurunan tajam kredit consumer disebabkan dampak pandemi COVID-19 pada perekonomian masyarakat. Publik menilai pemulihan ekonomi ternyata tak bisa berlangsung dengan cepat.  

“ KKB itu penurunannya banyak karena nggak bisa recover cepat. (Penurunan ini) bukan disebabkan oleh makro, riil, trade, atau anjloknya ekspor. Bukan itu. Mainly karena COVID,” kata dia.

Pandemi juga membuat mobilitas masyarakat berkurang yang berdampak pada aktivitas restoran dan tempat wisata yang sebagian besar tutup. Hal yang sama terjadi pada mal, pasar, hingga toko-toko dimana ekonomi Indonesia selama ini bertumpu.

Bila membandingkan dengan kondisi normal, lanjut Jahja, momen akhir tahun biasanya menjadi waktu “ lebaran” para pengusaha. Mereka akan mempersiapkan stok untuk menyambut Lebaran dan hari-hari keagamaan linnya.

“ Masa-masa Lebaran itu (penjualan) bisa 50 persen dari total setahun. Apa yang terjadi? COVID. Apa yang distok dan siap didistribusikan, nggak jadi uang. Begitu jadi uang, (jumlahnya) sedikit-sedikit,” kata dia.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar