BBM Naik, Bunga Bank Juga Naik

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 18 November 2014 21:03
BBM Naik, Bunga Bank Juga Naik
Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen. Kebijakan ini berlaku mulai besok.

Dream - Usai kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi, masyarakat Indonesia kini harus dihadapkan pada bunga pinjaman yang kemungkinan bakal kembali merangkak.

Bank Indonesia (BI) dalam keterangan persnya, Selasa, 18 November 2014 memutuskan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen.

Selain BI rate, suku bunga lending facility juga naik sebesar 50 bps menjadi 8 persen dan bunga Deposito Facility tetap di level 5,75 persen.

" Berlaku efektif sejak 19 November 2014. Kenaikan BI Rate ditempuh untuk menjangkar ekspektasi inflasi," ujar Direktur Eksekutif Bank Indonesia Tirta Segara.

Bank sentral menjamin tekanan inflasi usai kenaikan harga BBM bersubsidi akan tetap terkendali, temporer, dan dapat segera kembali pada lintasan sasaran yaitu 4 plus 1 persen pada tahun 2015.

" Kebijakan tersebut juga konsisten dengan kemajuan dalam mengelola defisit transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat," katanya.

Pelebaran koridor suku bunga operasi moneter kali ini dimaksudkan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendorong pendalaman pasar keuangan.

Selain menaikkan suku bunga acuan, BI juga mempersiapkan penyesuaian kebijakan makroprudensial guna memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan. Hal ini sekaligus mendukung pendalaman pasar keuangan serta mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif yang prioritas. (Ism)

Beri Komentar