Vaksin Gotong Royong Tembus 17.387 Perusahaan Pendaftar

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Maret 2021 10:45
Vaksin Gotong Royong Tembus 17.387 Perusahaan Pendaftar
Perusahaan dari sektor mana yang paling banyak mendaftar?

Dream – Program Vaksinasi Gotong Royong disambut baik oleh dunia usaha. Saat ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah menghimpun data perusahaan peserta yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 17.387 perusahaan pendaftar.

“ Jumlah pendaftar mengalami penambahan sejak tahap pertama pendaftaran dibuka. Hingga kini Batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis Kadin, Jumat 26 Maret 2021.

Dia menuturkan, sektor industri padat karya atau manufaktur yang mendaftar di vaksin.kadin.id mencapai 981 perusahaan. Setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi untuk karyawan dan keluarga karyawannya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu orang.

Sementara itu, sektor perdagangan, ekspor/impor dan ritel mencapai 4882 perusahaan pendaftar. Konstruksi dan infrastruktur mencapai 1119 dan sektor jasa mencapai 1403 perusahaan, dan sektor-sektor industri lainnya.

“ Datanya masih bergerak terus dan masih banyak perusahaan yang mau daftar di tahap 3,” kata Rosan.

1 dari 5 halaman

Sinergikan Program

Kadin, lanjut dia, sebagai induk organisasi dunia usaha akan mensinergikan program dengan berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya mengurangi transmisi/penularan COVID-19 serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19.

“ Kami mendukung upaya-upaya percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya, program vaksinasi gotong royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan swasta atau dengan keluarga karyawan yang pendanaannya dibebankan pada perusahaan dimana mereka bekerja.

“ Perkiraan pelaksanaan vaksinasinya di pertengahan April,” kata dia.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

Kadin: Vaksin Gotong Royong Muncul Karena Beban Biaya Tes Antigen

Dream - Kebijakan vaksin gotong royong yang digagas para pengusaha diharapkan bisa mempercepat proses vaksinasi di Indonesia. Dalam program tersebut, para pengusaha akan menyediakan secara mandiri vaksin Covid-19, di luar alokasi pemerintah, untuk disuntikkan secara gratis kepada pegawai.

Seluruh proses pengadaan vaksin gotong royong ini dan pelaksanaan vaksinasi di tanggung perusahaan.

" Ini adalah gotong royong dari para pengusaha untuk terlibat dari penanggulangan corona ini" Jelas Arya Sinulinggga, koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) pada Talkshow yang disiarkan melalui Youtube Kemkominfo Selasa, 23 Februari 2021.

 

 

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kandani pada kesempatan yang sama menambahkan antusiasme perusahaan untuk mengikuti program ini sangat besar. Selama 2 pekan terakhir tercatat sudah 6.689 perusahaan mendaftar untuk mengikuti program vaksin gotong royong.

Pengusaha yang menyatakan minat kebanyakan berasal dari industri padat karya dan memiliki perusahaan yang beroperasi di zona merah.

 

3 dari 5 halaman

Shinta menduga antusiasme yang tinggi dari pelaku usaha disebabkan biaya yang dikeluarkan untuk test antigen bagi karyawan secara reguler memakan biaya cukup besar.

" Vvaksin menjadi pertimbangan perusahaan untuk memutus rantai" ujar Shinta.

Dia menambahkan, program vaksin gotong royong ini tak hanya diperuntukkan bagi perusahaan skala besar namun juga terbuka bagi UMKM yang ingin memberi vaksin pada karyawannya.

Program ini bersifat pilihan dan sukarela mengingat beberapa perusahaan masih menghadapi dampak Covid-19 pada operasional bisnisnya. Selain itu jenis vaksin dan waktu pelaksanaan masih menunggu aturan pelaksanaan dari pemerintah.

 

4 dari 5 halaman

DPR Usul Napi Jadi Proritas Penerima Vaksin Covid-19

Dia menambahkan jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin gotong royong akan berbeda dengan penangkal yang dipakai pemerintah. Alasannya, program ini diharapkan tidak tumpang tindih karena format pendataan yang dipakai sama dengan pemerintah.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini merupaka upaya untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia dan tidak akan menggangu program pemerintah.

Dengan kontrol dan menggunakan format pendataan yang sama, diharapkan tidak akan terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaanya.

 

5 dari 5 halaman

Namun diakui Shinta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah pengadaan vaksin sesuai kebutuhan. Sampai saat ini pengusaha masih mencari vaksin yang bisa didatangkan ke Indonesia.

" Tantangan terbesar adalah mendapatkan vaksinnya, kalaupun kita punya niatan tapi kalau belum dapat vaksinnya kan gak juga" Ujar Arya.

Shina juga menegaskan program vaksin gotong royong tidak akan diberikan kepada kalangan di luar pegawai perusahaan. Hanya karyawan yang rentan terhadap paparan Covid-19 yang akan mendapat vaksin tersebut.

Dia juga menegaskan vaksin akan diberikan kepada pegawai secara gratis dan tidak diperjualbelikan.

(Laporan: Yuni Puspita Dewi)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar