Foto: Pixabay.com
Dream - Media sosial telah menjadi medium banyak orang berekspresi sekaligus melontarkan komentar-komentar agar mendapat perhatian orang. Dengan kebebasannya, tak mengherankan banyak orang yang dinasihati agar berhati-hati dalam membuat unggahan yang sekiranya bakal membuat kehebohan.
Seperti unggahan seseorang yang menggunakan akun anonim ke halaman Facebook. Si pengunggah menceritakan tentang pengalaman penjaga gerai yang melihat tingkat laku pengunjung toko barang-barang mahal.
“ Jika kamu melihat label harga atau bahkan membalik label harga, berarti kamu miskin. Aku tidak akan membuang waktuku untuk pelanggan seperti itu," tulisnya dalam postingan tersebut, dikutip dari World of Buzz, Senin, 18 Juli 2022.
Unggahan yang muncul di Facebook itu mendapat respons seorang netizen lain yang mengaku telah bekerja sebagai sales associate selama 7-8 tahun. Bekerja untuk sebuah gerai brand ternama dunia, dia mengklaim sudah mengetahui berbagai macam gerak-gerik pembeli yang datang ke tokonya.
“ Aku telah bekerja sebagai sales associate selama 7-8 tahun dan biasanya, ketika melihat label harganya, mereka tidak akan membeli barang tersebut," jelasnya.
Bahkan sang manajer menasihatinya untuk tak membuang waktu dengan melayani pelanggan yang diperkirakan hanya datang untuk melihat-lihat saja, tanpa bisa membelinya.
“ Suatu kali, ketika aku sedang melayani pelanggan, manajerku meneriaki melalui earphone dan mengatakan untuk tidak membuang banyak waktu untuk pelanggan. Karena pada akhirnya, pelanggan pun hanya menyentuh beberapa barang dan berlalu pergi," katanya.
Tentu saja postingan dengan pengakuan merendahkan orang lain tersebut membuat netizen terkejut. Tanpa diketahui kebenaran informasi yang diunggah seseorang mengaku sebagai sales associate, netizen langsung menimpali unggahan tersebut dengan komentar pedas.
“ Aku pikir dia mengatakan hal tersebut karena dia masih menjadi seorang sales associate, bukan seorang istri," komentar netizen.
“ Aku tidak akan pernah membalik label harga, karena toh saya tidak punya uang juga untuk membelinya," sindir netizen lainnya.
" Apa? Aku pikir tidak seharusnya kamu membuat penilaian seperti itu! Aku suka membalik tag harga, bahkan membalik tag instruksi," sahut yang lainnya.
“ Aku juga tidak akan membuang waktuku untuk sales associate yang juga meremehkan orang lain,” timpal yang lain.
Melansir laman teepr.com, seorang penulis buku, Xu Fengyuan juga mengungkapkan gerak-gerik pelanggan dalam buku terbarunya berjudul " Ji Shan."
Temannya yang telah bekerja lama di butik pakaian, mengatakan pada Fengyuan, kebanyakan pelanggan yang datang ke butiknya dan melihat label harga, biasanya tak jadi membeli barang tersebut.
Meskipun banyak orang yang tak setuju dengan pendapat tersebut, namun Fengyuan mengatakan hal itu realistis. Biasanya para pelanggan yang melihat label harga, akan segera pergi meninggalkan butik.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`