Menjawab Salam yang Benar, Wa'alaikumussalam atau Wa'alaikum Salam?

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 14 Januari 2019 16:00
Menjawab Salam yang Benar, Wa'alaikumussalam atau Wa'alaikum Salam?
Meski sekilas mirip, dua kalimat salam memiliki perbedaan makna.

Dream - Mengucap salam dan menjawabnya merupakan salah satu anjuran bagi umat Islam ketika bertemu orang lain. Salam merupakan lafal sapaan yang mengandung doa keselamatan di dalamnya.

Orang yang mengucap " Assalamu 'alaikum" mendapatkan banyak keutamaan. Sedangkan yang mendengar ucapan tersebut wajib menjawabnya.

Seringkali, kita mendengar orang menjawab salam dengan kalimat 'Wa'alaikumussalam'. Ada juga yang menggunakan jawaban 'Wa'alaikum salam'.

Sekilas, kedua kalimat tersebut tidak memiliki perbedaan dalam pengucapan. Tetapi, rupanya keduanya memiliki perbedaan mendasar.

baca di sini: Lirik Lagu Assalamu'alaikum Harris J

" Kalau menjawab salam, jawablah dengan kalimat wa'alaikumussalam, jangan wa'alaikum salam," ujar Rais Syuriah PBNU, Kiai Subhan Makmun, dikutip dari NU Online.

baca juga: Review Film Wa'alaikumussalam Paris

1 dari 2 halaman

Ini Bedanya

Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes, Jawa Tengah ini, menjelaskan, kata 'salam' dalam kalimat 'as salamu 'alaikum' menggunakan 'al' ma'rifat. Sehingga, seharusnya kalimat itu dijawab dengan sepadan.

Sementara jawaban yang sepadan yaitu 'wa'alaikumussalam', bukan 'wa'alaikum salam'. Sebab, kata 'salam' di 'wa'alaikumussalam' juga menggunakan isim (kata benda) ma'rifat dengan 'al', berbeda dengan 'salam' di 'wa'alaikum salam' yang merupakan isim nakirah, sehingga tanpa menggunakan 'al'.

Menurut Kiai Subhan, ketika salam menggunakan isim ma'rifat, ditandai dengan 'al', artinya salam (keselamatan) yang disampaikan berasal dari Allah. Tetapi, jika salam diucapkan dalam bentuk isim nakirah, tanpa adanya 'al', artinya bersifat umum dan tidak berasal dari Allah.

Sehingga, menjawab salam dengan 'wa'alaikum salam' tidak tepat dan tidak sesuai dengan syariat. Karena makna kalimat jawaban tersebut tidak sepadan dengan salam yang sudah disampaikan.

2 dari 2 halaman

Ditegur Ulama Lulusan Al Azhar

Kiai Subhan lalu mengisahkan peristiwa yang pernah terjadi di lingkungan pesantrennya. Suatu hari, Kiai Subhan mendapatkan kabar akan kedatangan tamu Habib Abdullah bin Salim dari Pekalongan.

Sebelum Habib Abdullahm, yang merupakan lulusan Universitas Al Azhar Mesir, datang, Kiai Subhan mengingatkan para santri untuk menjawab salam dengan 'Wa'alaikumussalam'. Para santri mematuhi perintah tersebut.

Rupanya, ada beberapa santri yang tidak mendengar peringatan Kiai Subhan. Ketika Habib Abdullah datang, beberapa santri ini duduk di barisan tersebut.

Terjadilah apa yang tidak diinginkan. Beberapa santri tersebut menjawab salam dengan 'wa'alaikum salam'. Seketika itu Habib Abdullah menegur santri tersebut.

Sumber: NU Online.

Beri Komentar