Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Ucapan salam yang berbunyi assalamualaikum sudah tak asing lagi bagi Umat Muslim. Ucapan salam ini kerap digunakan saat bertemu sesama.
Didalam ucapan assalamualaikum juga terkandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam, yang berarti Maha Sejahtera atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian.
Sifat As Salam ini memiliki makna bahwa Allah SWT terhindar dari segala kekurangan, dari segala aib kejelekan, dan juga dari kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya. Imam Ibnu Katsir juga berkata terkait makna As-Salam yaitu “ yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)”
Ucapan salam yang lengkap berbunyi assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh berarti doa untuk keselamatan seseorang, serta doa agar orang tersebut dirahmati dan diberkati oleh Allah SWT.
Hal ini disebutkan dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi SAW:
“ Amalan islam apa yang paling baik?” Nabi SAW lantas menjawab, “ Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari)
Arti assalamualaikum yaitu semoga keselamatan terlimpah untukmu. Makna yang luar biasa indahnya ini dapat mempererat hubungan persaudaraan antar sesama.
“ Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Muslim)
Dilansir dari qazwa.id, dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis oleh Imam Nawawi, bahwa terdapat tiga jenis salam yang dapat digunakan sebagai sebuah kalimat untuk menyapa dan sebagai doa kepada sesama muslim.
Tiga jenis dari salam beserta artinya tersebut yaitu:
Bila mengucapkan salam hukumnya sunnah, lain halnya dengan menjawab salam. Dalam Islam, menjawab salam memiliki hukum yaitu wajib.
Selain itu, terdapat beberapa keutamaan mengucapkan salam, diantaranya:
Hal ini disebutkan dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi SAW:
“ Amalan islam apa yang paling baik?” Nabi SAW lantas menjawab, “ Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari)
Dengan mengerjakan amal ini, maka akan dipermudah jalan menuju surga. Sebagaimana hadist Nabi SAW,
“ Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Muslim)
Hadist pertama, tentang siapa yang seharusnya mengucapkan salam, berbunyi,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim disebutkan juga, “ Dan orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan.”
Hadist kedua, tentang bagaimana mengucapkan salam saat dalam suatu kelompok/rombongan, berbunyi,
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).
Hadist ketiga, tentang adab salam terhadap non muslim, berbunyi,
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim)
Hadist lain yang menyinggung masalah ini berbunyi,
“ Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menjawab salam hukumnya wajib bagi umat Islam. Namun terkadang, kita sedang dalam kondisi yang terpaksa tidak bisa menjawab salam. Kondisi ini seperti ketika sedang sholat, berdzikir, dan membaca Al-Quran. Sebab jika menjawab salam dikhawatirkan akan mengganggu bacaan Al-Quran dan memecah konsentrasi.
Mengutip dari laman NU Online, Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan apabila seorang Muslim sedang sibuk seperti saat membaca Al-Quran atau berdzikir dibolehkan tidak menjawab salam.
" Adapun salam kepada orang yang sedang sibuk membaca Al-Quran, maka Imam Abu Al Hasan Al Wahidi berpendapat bahwa yang paling utama adalah tidak mengucapkan salam kepada orang yang sedang sibuk membaca Alquran. Jika masih ada yang mengucapkan salam, maka cukup menjawabnya dengan isyarat saja. Jika masih menjawabnya dengan lafaz, maka sebaiknya memulai bacaan Alquran dengan isti'adzah (Audzubillahi minas syaithanir rajim) kemudian kembali melanjutkan bacaan Al-Quran-nya. Ini adalah pendapatnya Imam Al Wahidi, dan pendapat itu masih diperdebatkan. Yang jelas, jika ada yang masih mengucapkan salam, maka wajib menjawabnya dengan lafaz."
Dengan demikian, ada adab yang perlu diperhatikan bagi orang yang hendak mengucapkan salam. Perlu dilihat terlebih dahulu apakah seseorang yang dituju sedang sholat, mengaji Al-Quran atau sedang berdzikir.
Hal ini juga berlaku bagi orang yang sedang talbiyah. Sebenarnya menjawab salam bagi orang talbiyah masih wajib, namun apabila melakukannya maka talbiyahnya terputus. Dan perlu diketahui, memutus talbiyah hukumnya makruh. Maka dari itu sebaiknya kita tidak mengucapkan salam kepada orang yang sedang talbiyah.
" Sedangkan memutus talbiyah hukumnya makruh."
Sebelum mengucap salam hendaknya seseorang memperhatikan kondisi yang terjadi pada orang lain. Jika sedang sibuk, lebih baik tidak mengucapkan salam karena dapat mengganggu.
Terdapat beberapa golongan orang yang sebaiknya mengucapkan salam terlebih dahulu. Mengutip dari Bincang Syariah, Rasulullah SAW menjelaskan golongan orang yang dianjurkan mengucap salam lebih dulu.
" Dari Abu Hurairah RA berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang sedang berkendara disunahkan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada orang yang berjalan kaki, sedangkan orang yang berjalan kaki disunahkan mengucapakan salam terlebih dahulu kepada orang yang duduk, dan orang yang populasinya sedikit disunahkan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada orang banyak'." (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam hadis lain disebutkan orang yang lebih muda dianjurkan mengucapkan salam lebih dulu kepada orang yang lebih tua.
" Anak kecil juga disunahkan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada orang dewasa."
Hadis tersebut merupakan adab dalam mengucap salam. Mereka yang mengucap salam lebih dulu mendapat keutamaan di sisi Allah SWT.
Imam Muhallab dalam kitab Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadus Shalihin menjelaskan, makna hadis di atas. Terdapat empat golongan yang disunahkan mengucap salam lebih dulu, yakni:
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR