Ilustrasi (www.thetiquetteschool.com)
Dream - Melalui wawancara kerja tidaklah gampang. Sejumlah hal harus diperhatikan, supaya “ menarik perhatian” calon bos di tempat kita melamar kerja.
Kecerdasan, sudah pasti. Cara bertutur, sangat penting. Dan bahkan, penampilan Anda jangan sampai dilupakan. Mulai tata rambut, cara berjalan, hingga busana pun sangat penting diperhatikan saat Anda melakukan wawancara kerja.
Simaklah nasihat psikolog Janet Scarborough Civitelli ini. Menurut dia, kita harus pandai memilih busana untuk dipakai dalam wawancara kerja. Jangan sembarangan.
“ Dalam industri kreatif, seperti periklanan dan humas, ada berbagai macam warna busana yang dapat diterima,” kata Civitelli, sebagaimana dikutip Dream dari laman The Cheat Sheet, Jumat 8 April 2016.
Oleh karena itu, kata dia, penting bagi kita untuk mempelajari budaya di kantor yang tempat kita melamar pekerjaan. Dengan mengetahui budaya kantor itu, kita bisa menyesuaikan diri, termasuk soal busana.
“ Tanya teman atau perekrut yang sudah faham dengan kantor itu, atau gunakan situs seperti Glassdoor untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pencari kerja,” tambah dia.
Seperti pepatah orang Jawa, “ ajining rogo saking busono”. Nilai penampilan dinilai dari busana. Jangan salah kostum. Anda tidak ingin terlihat seperti akan melayat, bukan? padahal akan wawancara kerja.
Tak hanya gaya busana, bahkan warna pakaian pun juga penting untuk diperhatikan. Pilihlah warna yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ada beberapa warna yang tidak cocok dipakai untuk wawancara. Berikut ulasannya:
Tak peduli seberapa suka Anda dengan warna ini. Jika Anda ingin lulus wawancara kerja, maka hindari busana berwarna oranye.
Menurut penulis Captivology: The Science of Capturing People’s Attention, Ben Parr, orang punya reaksi otomatis pada penglihatan, suara, dan warna.
Parr menambahkan, warna oranye mencerminkan kepercayaan diri yang rendah. Padahal, dalam setiap wawancara, kita pasti berusaha untuk menutupi ketidakpercayaan diri di depan calon majikan.
Menurut survei yang dilakukan Harris Interactive for CareerBuilder, 25% dari juragan menyebut warna oranye warna terburuk yang dikenakan calon karyawan, sebab warna itu dikait-kaitkan dengan seseorang yang tidak profesional.
Warna-warna cerah, seperti merah dapat menimbulkan perasaan yang sangat kuat, dan warna-warna seperti itu dianggap kerap tidak positif ketika melakukan wawancara kerja. Anda disarankan untuk tidak menjauhi warna ini saat wawancara kerja.
“ Manajer perekrutan cenderung mencintai atau membenci merah, sehingga hanya memilih merah jika Anda merasa nyaman dan berani mengambil risiko,” kata Civitelli. Kecuali Anda seorang pejuang kejahatan atau pergi berkencan, merah bukan warna Anda.
Busana berkelir cokelat mungkin terlihat nyaman. Tapi, menurut Civitelli, banyak manajer perekrutan tidak peduli dengan urusan itu. Warna cokelat sedikit tidak aman.
Meskipun cenderung dikait-kaitkan dengan keandalan dan kenyamanan, warna cokelat mungkin menjadi bumerang saat kita pakai dalam wawancara kerja.
Pewawancara bisa mendapatkan kesan bahwa Anda resisten terhadap perubahan. Sehingga lebih baik diganti dengan warna seperti biru tua.
Tembok Putih di Rumah Selalu Kinclong, Lakukan Perawatan Rutin
Mona dan Indra Brasco Ungkap Awal Ketahui Putrinya Mengalami Depresi
Darurat Cacar Monyet, Dan Kematian Itu Makin Akrab
2 Tutorial Kerudung Citra Kirana, Auto Cantik dan Menawan!
OOTD Hijab Nuansa Pink Zaskia Adya Mecca, Terlihat Lebih Muda bak ABG
Cara Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya, Hukum, Bacaan Niat, dan Ketentuannya
Potret Winda Khair Menangis Harus Melepas Pergi Suami Bertugas
Kemenag Cari 6.179 Pendamping Proses Produk Halal, Simak Syarat dan Bocoran Tesnya
Siap Bela Pegawai Alfamart Gratis, Hotman Paris: Jangan Minta Maaf
Potret Rumah Mewah Yati Octavia dan Pangky Suwito, Koleksi Vespanya Banyak Banget!