Ilustrasi Vaksinasi (Shutterstock)
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menambah vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk pencegahan kanker serviks ke dalam program imunisasi rutin.
" Kami tambah vaksin HPV, PCV, sama Rotavirus," kata Menkes, dikutip dari Liputan6, Rabu 20 April 2022..
Vaksin HPV diwajibkan karena banyak wanita meninggal akibat kanker serviks dan payudara. " Jadi, buat kanker serviks ada vaksinnya ya daripada kita ngurus di rumah sakit mahal dan menderita buat rakyat," tambah dia.
Sementara, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah pneumonia dan Rotavirus untuk infeksi radang lambung dan usus pada bayi.
Dengan ditambahnya ketiga vaksin tersebut, maka jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia bertambah, dari 11 menjadi 14 vaksin.
" Dulu kita terlampau banyak fokus dikuratif, waktu dan anggaran kesehatan semuanya kuratif. Kita harus mengurus orang sehat," katanya.
Budi menjelaskan, program vaksinasi HPV ini sebenarnya telah dimulai sejak 2021. Vaksin ini akan wajib diberikan pada 2023 untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Mulai tahun depan, vaksin HPV akan diberikan gratis dengan target sasaran kelompok anak perempuan usia sekolah dasar. Vaksin akan diberikan secara berkala.
Sementara kelompok perempuan remaja dan dewasa, vaksinasi bisa dilakukan secara mandiri dan berbayar di fasilitas kesehatan.
Vaksin HPV dapat mencegah perkembangan virus HPV menjadi sejumlah penyakit, mulai dari kutil hingga kanker serviks pada perempuan dan kanker alat kelamin pada laki-laki.
Vaksin HPV diberikan untuk anak usia 10-13 tahun. Vaksin cukup diberikan dua kali dengan jarak 6-12 bulan setelah vaksin pertama.
Pada anak-anak, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memasukkan program vaksinasi HPV ke dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sehingga kegiatan vaksinasi sepenuhnya diselenggarakan sekolah.
Vaksin kanker serviks untuk remaja dan dewasa
Vaksin HPV bisa diberikana pada usia remaja dan dewasa, tetapi dosisnya lebih banyak dari usia anak yakni tiga dosis vaksin. Jarak pemberian dari vaksin pertama ke vaksin kedua sebulan, kemudian vaksin ketiga di bulan keenam setelah vaksin kedua. Vaksinasi dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan.
Efek samping
Vaksin HPV merupakan salah satu jenis vaksin yang tidak menyebabkan infeksi. Vaksin ini juga baik pada ibu menyusui.
Reaksi alergi yang timbul juga sangat jarang. Umumnya, pada 20 menit pertama otot lengan biasanya terasa ngilu. Setelah itu, perlahan akan membaik.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN