(Sumber: Shutterstock)
Dream - Sariawan sudah bukan hal yang baru dan sering menyerang lidah, bibir, hingga gusi. Selain menimbulkan perih saat bergesekan dengan makanan, salah satu gejala panas dalam ini juga terasa menyakitkan saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti berbicara atau menyikat gigi.
Tanpa disadari, ada 5 kebiasaan makan yang dapat memicu sariawan. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.
Diet yang Kurang Tepat
Niatnya sih mau mengurangi beberapa kilogram berat badan dan memiliki bentuk tubuh yang diidam-idamkan, namun pola diet yang diterapkan justru bikin tubuh kekurangan nutrisi. Akibatnya, bukan tubuh indah yang didapatkan, tapi sariawan yang diderita akibat kekurangan vitamin C, B12, dan zat besi.
Kekurangan vitamin C dan B12 memicu penurunan kekebalan tubuh, sehingga rentan terkena panas dalam yang ditandai oleh sariawan. Selain itu, rendahnya asupan zat besi dapat menyebabkan luka dan kering di sekitar mulut dan tenggorokan sehingga memicu munculnya sariawan.
Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Sahabat Dreams termasuk pecinta makanan pedas? Hati-hati, walau capsaicin yang dalam cabai dapat membantu mencegah panas dalam, tapi efek panas yang dikeluarkan makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dan memperparah luka di rongga mulut. Sebaiknya, batasi konsumsi cabai, lada hitam, dan rempah lainnya agar tidak menyebabkan munculnya sariawan.
Kebiasaan Mengunyah Terlalu Cepat
Entah rasa makanan yang sangat lezat atau terburu-buru, membuatmu mengunyah dengan sangat cepat. Kurang berhati-hati membuatmu tanpa sengaja menggigit lidah atau bibir sehingga berisiko menyebabkan luka atau trauma. Sayangnya, jika jaringan pada mulut tidak bisa menutup dengan sempurna, luka tersebut dapat berubah menjadi sariawan yang menyiksa.
Berbicara Saat Makan
Para orangtua sering mengingatkan Sahabat Dreams untuk tidak berbicara selagi makan. Selain mencegah risiko tersedak, juga menghindari luka pada bibir atau lidah karena tergigit dengan keras. Sama seperti efek mengunyah yang terlalu cepat, hal ini juga dapat memicu sariawan karena luka yang tak kunjung sembuh.
Berbagi Alat Makan
Sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus dapat menular melalui kontak air liur. Kebiasaan menggunakan alat makan seperti sendok atau sedotan dengan orang yang menderita sariawan dapat memicu gangguan kesehatan rongga mulut ini. Cegah sebelum terlambat, ya!
Jangan biarkan sariawan menghambat aktivitas sehari-hari. Sariawan juga bisa menjadi tanda tubuh yang mengalami panas dalam. Kondisi ini sendiri disebabkan oleh masuknya makanan yang bersifat panas terlalu banyak di dalam tubuh sehingga menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Segera temukan obat yang tepat untuk mengatasi masalah ini, seperti Larutan Penyegar Cap Badak dari Sinde yang sudah dipercaya dari generasi ke generasi.
Ramuan tradisional ini menggunakan bahan alami Gypsum Fibrosum, Cornu Antelopis, dan Galcareus Spar yang efektif mengatasi berbagai gejala panas dalam yang menyerang tubuh. Mulai dari sembelit, tubuh yang terasa kurang fit, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, hingga sakit tenggorokan.
Tidak perlu ragu mengonsumsi produk unggulan Sinde ini karena pengolahannya menggunakan teknologi modern dari Jerman, menjamin kualitasnya terjaga higienis dan halal. Selain aman bagi semua umur, varian rasa original hingga buah-buahan yang menyegarkan disukai anak-anak maupun dewasa. Sediakan selalu Larutan Penyegar Cap Badak di rumah yang dikemas praktis dalam kaleng, botol, atau sachet.
Hindari sariawan yang menyiksa dengan mengubah pola dan kebiasaan makan yang kurang tepat ini.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`