Si Kecil Merengek Tak Berkesudahan, Ternyata Penyebabnya...

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 9 November 2016 10:42
Si Kecil Merengek Tak Berkesudahan, Ternyata Penyebabnya...
Dalam mengatasi rengekan, orangtua lebih sering mengalihkan pada hal lain seperti memberikan mainan dan makanan.

Dream - Mendengar anak merengek untuk mendapat apa yang diinginkannya memang sangat mengganggu. Alih-alih membuatnya berhenti merengek dan memberi pengertian untuk bersabar dan bersikap baik, malah orangtua banyak yang menurutinya.

Lalu apa yang membuat anak sering sekali merengek? Jawabannya tentu saja karena orangtua selalu menurutinya.

Rengekan anak sebenarnya muncul karena ada kebutuhan emosi anak yang kurang atau tidak terpenuhi.

" Dalam mengatasi rengekan, orangtua lebih sering mengalihkan pada hal lain seperti memberikan mainan dan makanan kesukaan, bukan pada pemenuhan kebutuhan emosi anak," kata Amy McCready pakar pendidikan dan pendiri Positive Parenting Solutions.

Anak merengek seringkali bukan karena ingin mengganggu atau meminta suatu barang atau makanan, tetapi menginginkan perhatian orangtuanya. Faktanya, manusia terprogram dengan dua kebutuhan emosional dasar yaitu perhatian dan kekuasaan.

" Saat anak tak mendapat perhatian yang cukup mereka akan mencarinya. Bagi anak, mendapat perhatian dari hal negatif jauh lebih dibandingkan tak mendapat perhatian sama sekali," ujar McReady.

Saat anak merengek, anak sebenarnya berharap mendapat perhatian positif, seperti pelukan, kontak mata dan percakapan hangat. Namun ketika itu tak didapatkannya mereka akan berulang demi mendapat perhatian dari hal negatif. Dan itu dilakukannya bisa sambil mengamuk hingga dapat " menguasai" perhatian orangtuanya.

Jika anak sering merengek, coba lihat kembali sikap orangtua padanya. Cobalah untuk lebih sering kontak mata dan fokus saat berkomunikasi dengan anak, sehingga ia merasa mendapat perhatian penuh.

Usahakan saat menemaninya bermain, bukan hanya berada di sisinya sementara tangan memegang gadget. Tapi benar-benar terlibat dalam permainan, baik fisik maupun pikiran.

Ajarkan juga untuk mengatakan apa yang diinginkannya dengan jelas. Bukan dengan merengek atau sambil menangis.

Sediakan waktu 10 hingga 15 menit untuk menikmati waktu bermain bersama anak. Jangan segan untuk menghujaninya dengan pelukan serta katakan " kangen" atau " sayang" pada si kecil, mereka pasti akan merasakan kehangatan dan pehatian Anda.

(Ism, Sumber: Positive Parenting)

 

Beri Komentar