Shutterstock
Dream - Semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik dalam pemenuhan nutrisi dan gizi buah hatinya. Namun, tidak semua anak Indonesia beruntung memiliki fasilitas yang memadai dalam pemenuhan nutrisi dan makanan yang layak.
Bahkan, tidak semua orang dapat makan tiga kali sehari karena kesulitan ekonomi.
“ Berdasarkan Global Hunger Index (GHI) tahun 2021, Indonesia menempati urutan ketiga kelaparan tertinggi di Asia Tenggara. Pertama di Timur Leste kedua di Laos,” jelas Andy Gunardi, Board Member FoodCycle Indonesia pada konferensi virtual Semangat Pagi Indonesia, Rabu 16 Februari 2022.
Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia dan dunia semakin menambah sulit akses nutrisi yang baik. Hal ini dipicu daya beli yang melemah akibat ekonomi melambat dan banyak orangtua yang kehilangan pekerjaan.
Imbasnya beberapa keluarga tak beruntung meski mengurangi periode makan keluarga menjadi dua kali sehari saja.
“ Karena keadaan ekonomi keluarga, banyak keluarga yang skip sarapan. Padahal sarapan adalah waktu makan yang paling penting menurut banyak riset, karena berdampak sekali untuk keseharian dan kecerdasan,” tambah Andy.
Sarapan yang bergizi memberi banyak manfaat bagi anak. Mulai dari meningkatkan kesehatan fisik, mengasah daya ingat, hingga mampu mengingat dan memerhatikan pelajaran di kelas lebih baik.
Selain baik untuk kesehatan fisik juga kecerdasan, sarapan pagi dapat menahan stimulasi otak untuk makan berlebihan saat makan siang. Jadi asupan tetap terkontrol saat makan selanjutnya.
Sarapan bergizi juga dapat mencegah stunting pada anak. Seperti yang diketahui stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak ini cukup banyak dialami anak di Indonesia.
“ Di indonesia prevalensi anak stunting lumayan tinggi mencapai 24 persen padahal standar WHO 20% saja, ini menjadi PR untuk kita kedepannya,” tambah Andy.
Mendukung gizi anak Indonesia di Pekan Sarapan Nasional (PESAN) tahun ini, PT Heinz ABC Indonesia bagian dari The Kraft Heinz Company melanjutkan kolaborasi bersama FoodCycle Indonesia dalam program donasi sarapan “ SEMANGAT PAGI INDONESIA”.
Lewat program ini akan ada lebih dari 21.000 paket sarapan yang dibagikan secara rutin selama periode tiga bulan kepada 500 anak-anak di beberapa panti sosial di kawasan Jabodetabek.
“ Sebagai bagian dari Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, kami percaya bahwa kami dapat turut andil dalam mengentaskan kelaparan dan malnutrisi,” jelas Mira Buanawati, Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG pada kesempatan yang sama.
PT Heinz ABC Indonesia berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia, sebuah Yayasan Non-profit sekaligus salah satu food bank di Indonesia, untuk bersama-sama menyalurkan donasi makanan secara rutin kepada para kelompok masyarakat rentan di Indonesia.
“ Sebagai bank makanan yang ada di Indonesia, kami menghadirkan program Semangat Pagi Indonesia dengan membawa misi untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak-anak kita yang masih belum bisa mengkonsumsi sarapan dengan layak,” Cogito Ergo Sumadi Rasan, General Manager FoodCycle pada kesempatan yang sama.
Program “ Semangat Pagi Indonesia” ditujukan secara khusus untuk membantu menyediakan sarapan pagi yang cukup bagi anak-anak yang kurang beruntung, sekaligus sebagai bagian dari upaya pemenuhan gizi untuk meningkatkan tumbuh kembang mereka.
Paket sarapan sejumlah 21 ribu terdiri dari Susu Kedelai ABC, Biskuit Bayi Farley, produk kemasan Ikan Sarden ABC, serta minuman rasa buah Mr. Jussie ABC diteruskan kepada lebih kurang 500 anak dari 7 mitra Front Line Organization (FLO), baik Panti Asuhan maupun Yayasan sosial kemasyarakatan di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
“ Sekarang anak-anak jadi semakin semangat Di masa pandemi ini sangat menyulitkan anak-anak didik kami yang kebanyakan yatim dan dari keluarga dhuafa. Sekarang anak anak jadi semakin semangat belajar setelah konsumsi paket sarapan,” jelas Imas, Pengurus Yayasan Adz Dzikri Bintaro pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib