Muhammad Fauzan (Foto: SaudiGazette.com)
Dream - Ini kisah Muhammad Fauzan, yang pergi menunaikan ibadah haji dengan cara yang tak biasa. Ia rela bersepeda sejauh 5.000 kilometer dari Magelang menuju Tanah Suci.
Fauzan berangkat dari kota asalnya, Magelang, Jawa Tengah, pada 4 November 2021. Ia kemudian tiba di Arab Saudi tujuh setengah bulan kemudian.
Setelah tiba di Mekah, Fauzan kemudian menunaikan umrah dan akan bergabung sebagai kontingen jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
“ Niat saya adalah untuk melakukan haji dan mengunjungi Tiga Masjid Suci dalam Islam, Masjidil Haram, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Aqsha di Yerusalem. Setelah menunaikan haji, saya berencana melanjutkan perjalanan bersepeda ke Palestina untuk mengunjungi Masjidil Aqsha dan juga mengunjungi negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya,” kata Fauzan.
Fauzan mengatakan aksinya bersepada ke Tanah Suci adalah contoh terbaik bagaimana Tuhan Yang Maha Esa membuat hal-hal yang orang biasa anggap mustahil menjadi mungkin.
“ Semua orang mengatakan kepada saya bahwa tidak mungkin bagi Anda untuk menyelesaikan misi yang sulit ini, tetapi sekarang saya dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Tuhan memungkinkan untuk saya. Pesan saya juga bahwa segala sesuatu yang mungkin kita pikir tidak mungkin bisa terjadi jika kita memiliki niat baik dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan ditambah dengan kerja keras yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan,” tutur Fauzan.
Diketahui, Fauzan adalah penghafal Alquran yang berprofesi sebagai guru agama. Dia memperoleh gelar sarjana bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Makassar. Perjalanan jauh itu, baginya adalah cara terbaik untuk menunaikan haji tanpa menunggu bertahun-tahun.
“ Biasanya orang Indonesia harus menunggu sekitar 40 tahun untuk giliran menunaikan haji setelah registrasi. Tapi saya sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan menunaikan ibadah haji, maka dari itu saya memulai persiapan dengan menabung dari gaji saya sebagai guru,” lanjut Fauzan.
Perjalanan Fauzan dimulai dengan menabung sebesar Rp10 juta. Ia juga mendapat tambahan uang untuk menutupi biaya perjalanannya dengan menjual jamu tradisional yang dibawanya dari Indonesia. Selain itu, ia juga menawarkan jasa bekam di masjid-masjid sepanjang perjalanannya dari Magelang.
Fauzan yang sudah memiliki istri dan dua anak itu berangkat dari kampung halamannya setelah memperoleh gelar master dari Universitas Islam Malang.
“ Niat utama saya adalah menunaikan haji dan mendoakan orang tua yang masih hidup serta keluarga dan kerabat,” ungkap Fauzan.
Ia bercerita perjalanannya dimulai dari Magelang menuju Jakarta sejauuh 500 kilometer. Lalu menuju Banda dan menaiki kapal feri ke Pulau Sumatera, Jambi, Pulau Batang, hingga Singapura.
Meski lelah dalam perjalanan, Fauzan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan berbuka puasa di masjid-masjid di sepanjang rutenya di Singapura dan Malaysia. Ia mengikuti perayaan Idul Fitri di Malaysia.
Fauzan juga mengenang sambutan hangat yang diberikan kepadanya di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia.
“ Saat resepsi di Kuala Lumpur, Dubes RI untuk Malaysia Hermono ikut dengan saya bersepeda untuk menyampaikan solidaritasnya dengan misi tersebut,” katanya.
Perjalanannya sebagian besar dilakukan pada malam hari melalui hutan dan bertemu langsung dengan beberapa hewan, terutama monyet. Dia juga menyiapkan teh serta makanan ringan di tenda dan biasa membeli makan siang dari restoran.
Pria ini akan segera bersepeda ke Madinah untuk datang ke Masjid Nabawi dan mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW.
Setelah haji, Fauzan berencana mengunjungi Masjidil Aqsha, tempat suci ketiga umat Islam.
“ Saya juga berencana mengunjungi negara-negara GCC selain Palestina sebelum terbang kembali ke Jakarta,” ungkapnya.
Meski menikmati perjalanannya ke Tanah Suci, Fauzan juga mengalami berbagai kendala. Salah satunya saat kesulitan mendapat izin perjalanan ke Myanmar setelah bersepeda hampir 4.000 kilometer di Thailand.
“ Semua upaya saya untuk mendapatkan visa masuk ke Myanmar sia-sia dan karenanya, saya terpaksa menghentikan perjalanan bersepeda di Thailand setelah melintasi hampir 4.000 km dengan sepeda dan karenanya terbang dari Bangkok ke Riyadh pada 26 Mei,” cerita Fauzan.
Setibanya di Riyadh, dia diterima oleh Dubes RI Abdul Aziz Ahmad dan Wakil Kepala Misi dan Kuasa Usaha Arief Hidayat.
Sumber: Saudi Gazette
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN