Perjuangan Mbah Mursidah, 30 Tahun Menabung Akhirnya Bisa Naik Haji

Reporter : Dinda Permata Sari
Jumat, 26 Mei 2023 15:35
Perjuangan Mbah Mursidah, 30 Tahun Menabung Akhirnya Bisa Naik Haji
Tak hanya menabung, Mursidah juga melakukan sejumlah amalan.

Dream - Mursidah mengaku sangat bahagia bisa menjadi salah satu jemaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini. Nenek pedagang sayur di Klaten, Jawa Tengah, itu bisa berhaji setelah puluhan tahun menabung dari hasil berjualan sayur.

Perempuan 70 tahun ini yang tinggal di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, itu sehari-harinya berkeliling jualan sayur menggunakan sepeda onthel.

Mursidah tinggal di rumah joglo sederhana di sebuah perkampungan padat penduduk. Temboknya yang hanya diplester dengan pintu rumah yang sudah terlihat kusam, lantainya pun hanya terbuat dari semen.

 

1 dari 3 halaman

Meski begitu, berkat usaha dan kerja kerasnya ia akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah mendaftar haji sejak tahun 2012 silam.

Mursidah yang sudah menjadi pedagang sayur selama 30 tahun ini mengaku bisa naik haji dari uang yang ia tabung sebanyak Rp10 ribu perhari dari hasil penjualan sayurnya.

Tak hanya menabung, dia juga melakukan beberapa amalan sebagai umat Islam, yang mungkin turut mengantarkannya bisa berangkat ke Tanah Suci.

Mursidah mengaku selama ini berusaha untuk istiqomah mengerjakan puasa Senin-Kamis. Dia juga menunaikan sholat di sepertiga malam untuk berdoa kepada Allah SWT agar mimpinya tersebut dikabulkan.

2 dari 3 halaman

Cerita Nenek Pedagang Sayur di Klaten, Berangkat Haji Hasil Menabung Selama 30 Tahun© Gambar Ilustrasi/shutterstock.com

Salah satu anak Mursidah, yakni Sri Murjiati (44), menceritakan bahwa sang ibu yang hanya berprofesi sebagai pedagang sayur itu sudah menabung sekitar 20 hingga 30 tahun lamanya.

Menurut Sri, niat ibunya untuk menunaikan ibadah Haji sangatlah kuat. Saat itu, Mursidah bahkan masih harus membesarkan keempat anaknya di tengah kondisinya sebagai seorang janda lantaran suaminya telah meninggal dunia.

3 dari 3 halaman

Tak hanya itu, bahkan Mursidah disebut rutin mengeluarkan qurbannya setiap tahunnya saat Hari Raya Idul Adha di samping terus menabung untuk menunaikan ibadah haji.

Ia juga memiliki kebiasaan unik saat bulan Ramadhan, yaitu rajin membangunkan warga sekitar untuk sahur menggunakan speaker masjid.

Di usianya yang kini tak lagi muda, Mursidah masih senantiasa sehat walafiat lantaran rajin mengayuh sepedah dengan jarak kurang lebih 6 km untuk berjualan sayur.

sumber: jatengnetwork.com

Beri Komentar