Belasan Orang Positif Covid-19, Kemenkes Wajibkan Jemaah Haji Tes Antigen Saat Tiba di Indonesia
Jemaah Indonesia diminta tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
Dream – Masa pemulangan jemaah haji gelombang ke dua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, mencapai titik puncak. Sejak Sabtu hingga Minggu, dalam sehari terdapat 17 sampai 19 kloter yang diberangkatkan.
Jumlah itu masih di iringi jemaah haji dari India, Pakistan, dan Bangladesh, yang mulai dipulangkan ke negara asalnya masing-masing. Kondisi ini mengakibatkan antrean di gerbang pemulangan dan pemeriksaan keimigrasian.
Pada Sabtu hingga Minggu pekan lalu, sejumlah jemaah sempat tertahan di bus karena paviliun-paviliun di Bandara Madinah masih dipenuhi jemaah lain.
“Jamaah harus kita tahan dulu di bus supaya tidak menumpuk di paviliun,” kata pelaksana tugas Sektor 1 Daker Bandara Endang Maman di Bandara Madinah, Minggu 16 September 2018.
Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat, membenarkan kepadatan jadwal kepulangan jemaah itu. “Karena jemaah-jemaah negara lain di saat bersamaan melakukan pemulangan ke negara masing-masing,” kata Arsyad.
Meski kepadatan bandara berimbas ke jemaah Indonesia, Daker Bandara tak akan menambah tenaga pelayanan dari PPIH Arab Saudi. Sebab, tugas dan pelayanan di Bandara Madinah banyak tugas yang sudah dikerjakan berbagai pihak terkait.
Penurunan barang-barang jemaah dari bus, misalnya, sudah dikerjakan tukang angkut dari wukala. Sementara di paviliun, pengarahan dan pemilahan barang jemaah dilakukan pihak maskapai Saudia Airlines atau Garuda Indonesia.
Sementara pengantaran jemaah lanjut usia dan sakit dari paviliun dikerjakan wukala yang menyediakan mobil golf. Keberadaan petugas Indonesia di pemeriksaan keimigrasian maupun pemindaian barang bawaan hanya mengikuti arahan pihak bandara.
Meski begitu, petugas kesehatan utamanya, harus siap sedia menangani keluhan sakit jemaah maupun pendorongan jemaah sakit yang dipulangkan lebih cepat.
Berdasarkan catatan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) total 144.220 jemaah sudah dipulangkan ke Tanah Air. Jumlah itu terdiri dari 142.450 jemaah dan 1.770 petugas. Jemaah haji yang masih di Tanah Suci sekitar 87 ribu.
Jumlah jamaah yang pulang pada gelombang pertama melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, sejak 27 Agustus hingga 9 Agustus sebanyak 87.853.
Sedangkan yang pulang melalui gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah sejak 9 Agustus hingga Jumat, 16 September 2018 sebanyak 54.597 jemaah.
Laporan Maulana Kautsar dari Madinah [crosslink_1]
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Indonesia diminta tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
Jemaah hanya diperbolehkan membawa tas koper, tas tangan, dan tas paspor.
"Berdasarkan informasi yang saya terima dari Menteri Haji, lebih banyak dari tahun ini," ujar Yaqut.
Sejak muda Warsini sudah bercita-cita ingin naik haji, bertahun-tahun ia menyisihkan penghasilannya lalu ditabung.
Sesampainya di Tanah Air, jemaah diminta terus memantau kesehatan. Terhitung sejak hari pertama tiba hingga 21 hari setelahnya.
Amin mengatakan video yang beredar tersebut merupakan korban meninggal akibat tragedi Mina pada tahun 2015 lalu.
Mereka ramai-ramai menggunakan uang itu untuk mendaftar ibadah haji.
Menag akan melepas pemulangan jemaah haji dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Nantinya hanya enam kloter yang diberangkatkan dari Jeddah ke Tanah Air.
Sekembalinya ke Mekah, jemaah akan menjalani rukun haji thawaf ifadlah dan sa'i di Masjidil Haram.
Total jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 35 orang hingga Minggu, 10 Juli 2022.
Untungnya tidak ada korban dalam peristiwa mati lampu tersebut.
Tahun ini ada 51 jemaah yang dibadalhajikan dan ada 136 jemaah yang disafariwukufkan.
Para jemaah mengisi waktunya jelang wukuf dengan sholat sunnah dan dzikir.
Masing-masing maktab akan memberangkatkan jemaah sesuai kesepakatan dan petugas akan memonitor serta mengawal pergerakan jemaah haji di sektor.
Bus rombongan pertama yang ditumpangi jemaah dari LOP6 dan JKG29 tiba di Arafah sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Apapun alasannya kalau mereka tidak makan harus diganti. Kalau tidak sempat masak lagi, diganti yang 15 Riyal atau mi seduh yang senilai itu," ujar Menag Yaqut
Rompi penurun suhu ini sangat berguna bagi jemaah Indonesia yang melakukan rangkaian haji di tengah cuaca panas. Terlebih beberapa tahun ke depan musim haji masih berlangsung di musim panas.