Tangis Haru Nenek Nuraini Bertemu Kabah dan Cium Hajar Aswad

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 5 Juni 2023 11:45
Tangis Haru Nenek Nuraini Bertemu Kabah dan Cium Hajar Aswad
Ia khawatir umurnya tak sampai ketika panggilan ke Baitullah itu tiba.

Dream - Nuraini binti Ibrahim terisak. Kelopak matanya tak kuat lagi membendung air mata yang kian deras. Seketika, kedua telapak tangannya menutup wajah keriput yang sayu.

Hari itu, untuk pertama kalinya ia dibuat terkesima oleh pemandangan di depannya, bangunan besar persegi; Kabah.

" Ya Allah, (saya) bersyukur atas nikmat dari-Mu," kata Nuraini saat ditemui di Hotel al-Kiswah, kawasan Jarwal, Makkah, Arab Saudi, dikutip Senin 5 Juni 2023.

1 dari 4 halaman

Nenek pensiunan guru SD ini mendaftar haji pada tahun 2011. Setelah dua belas tahun penantian, ia lega akhirnya bisa masuk kuota jemaah haji tahun ini.

Meski tubuh tuanya berjubel dengan ribuan jemaah lain, Nuraini mampu melewati prosesi tawaf dengan sempurna tanpa skuter dan kursi roda. Bahkan, ia rela menambah tawaf satu kali lagi demi bisa mencium Hajar Aswad.

" Syahdu rasanya, tolong hamba-Mu, ya Allah," ujar Nuraini menceritakan dirinya berhasil mencium Hajar Aswad usai tawaf.

2 dari 4 halaman

Semula Nuraini sempat pesimis bisa berangkat haji mengingat usianya yang kian sepuh, terlebih tak kunjung mendapat panggilan dari pemerintah. Ia khawatir umurnya tak sampai ketika panggilan ke Baitullah itu tiba.

" Terima kasih Pak Menteri (Menteri Agama), kami telah dipanggil. Berkat dukungan Pak Menteri, kami yang lansia dapat dipanggil (untuk berhaji). Subhanallah," ujar Nuraini penuh haru.

3 dari 4 halaman

Terpisah dari Rombongan

Perasaan bahagianya selepas tawaf dan sa'i sempat terjeda karena Nuraini tiba-tiba terpisah dari rombongan. Ia keluar Masjidil Haram dari pintu berbeda dan naik bus dengan jurusan berbeda pula.

Akibatnya, ia bersama dua orang lainnya tersesat ke Sektor 10 di kawasan Misfalah, yang mestinya ke Sektor 8 di kawasan Jarwal, tempat jamaah haji Embarkasi Aceh (BTJ) menginap.

Beruntung, nenek asal Kabupaten Langsa, Aceh, ini bertemu Azmiadi, petugas haji Indonesia yang juga berasal dari Aceh.

4 dari 4 halaman

" Dia ketemu petugas diarahkan ke Misfalah tanpa sengaja ketemu, berarti ditakdirkan. Kalau enggak gitu, mungkin kami enggak ketemu. Ini sudah qadarullah," ujar Azmadi, petugas Layanan Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi.

Azmiadi segera memotivasi dan mengantarkan Nuraini ke pemondokan untuk bergabung dengan rombongannya.

Nuraini mengaku telah mendapatkan pelayanan dari petugas haji dengan baik. Ia merasa sangat diperhatikan, mulai dari soal istirahat, transportasi, hingga konsumsi.

Ia juga senang, makanan yang tersedia enak dan bercita rasa Nusantara. " Cuma ada makanan yang keras karena gigi nenek enggak ada," kata Nuraini.

Beri Komentar