Malala Yousafzai Peraih Nobel Perdamaian 2014 (www.dream.co.id)
Dream - Peraih Nobel Perdamaian tahun 2014, Malala Yousafzai, menggunakan momen ulang tahunnya untuk meminta respon pemimpin dunia atas nasib pengungsi Suriah. Hal itu disampaikan Malala tepat di hari Sabtu, 11 Juli 2015 di Lebanon.
Dia mengkritik dan mempertanyakan mengapa pemimpin dunia yang lambat merespon bantuan pengungsi Suriah.
" Pada hari ini, saya punya pesan untuk para pemimpin negeri ini, wilayah ini dan dunia-Anda gagal rakyat Suriah, terutama anak-anak Suriah. Ini adalah tragedi memilukan-dunia krisis pengungsi terburuk dalam beberapa dasawarsa," katanya.
Malala yang merayakan ulang tahunnya di perbatasan Suriah di Lebanon mengatakan dirinya bangga bisa bersama gadis-gadis Suriah.
Di ulang tahunnya itu, Malala juga membuka sekolah bagi anak-anak gadis pengungsi Suriah. Sekolah 200 anak-anak gadis itu diberi nama Malala Yousafzai All-Girls School.
" Saya merasa terhormat untuk menandai ulang tahun ke-18, dengan gadis-gadis yang berani dan menginspirasi dari Suriah," katanya dinukil Dream dari laman Time.
Dalam acara itu, yayasan miliknya, The Malala Fund juga mengumumkan hibah sebesar $250.000 kepada UNICEF dan UNHCR. Dana itu dipergunakan untuk membantu pendirian sekolah anak perempuan di kamp pengungsi Yordania.
(Ism, Sumber: Time.com)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini