Cikal Bakal Islam di Pulau Dewata

Reporter : Eko Huda S
Senin, 20 Oktober 2014 08:31
Cikal Bakal Islam di Pulau Dewata
Sebanyak 40 pengawal Majapahit diminta mengiringi Raja Gelgel. Semuanya muslim. Sesampai di Gelgel, mereka tak mau kembali. Memilih menetap di Bali.

Dream - Lima ratus tahun silam, Raja Dalem Waturenggong berkuasa di Bali. Menduduki tahta Kerajaan Gelgel. Sang Raja kemudian berkunjung ke Majapahit. Negara tetangga di Jawa Timur.

Sebagai sahabat, Majapahit mengawal kepulangan Waturenggong hinga ke Bali. Sebanyak 40 prajurit ditugaskan untuk mengiringi kepala negara sahabat ini. Semua pengawal itu telah memeluk Islam.

Namun keempat puluh pengawal tersebut tak ingin pulang ke Jawa. Mereka ingin tetap tinggal di Gelgel. Akhirnya sang Raja mengizinkan. Namun dengan syarat tak boleh mendirikan kerajaan tersendiri, seperti halnya kerajaan Islam di pantai utara Pulau Jawa pada masa kejayaan Majapahit.

Para pengawal muslim itu hanya bertindak sebagai abdi dalam kerajaan Gelgel, menempati satu pemukiman dan membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Gelgel, yang kini merupakan tempat ibadan umat Islam tertua di Pulau Dewata. Inilah cikal bakal komunitas Islam di Bali.

Lebih lanjut silahkan klik di sini.

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar