Situs Di Kota Pompeii (news.com.au)
Dream - Pompeii. Inilah kota legendaris di Italia. Kota ini musnah akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Saat ini, para ilmuwan terus melakukan penelitian di wilayah tersebut.
“ Pompeii terus menjadi sumber penemuan ilmiah yang tak ada habisnya,” kata salah satu arkeolog yang melakukan penelitian Kota Pompeii, seperti dikutip Dream dari News.com.au, Rabu 23 September 2015.
Para arkeolog dari French Jean Berard baru-baru ini mendapat temuan mengejutkan di Gerbang Herculaneaum Pompeii. Mereka menemukan makam kuno yang diduga usianya jauh lebih tua dari masa Romawi.
Kuburan kuno ini diyakini berasal dari masa Samnite –suku yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan Roma di abad ke empat Sebelum Masehi.
Kuburan itu berisi vas dan bejana yang masih dalam kondisi bagus. Selain itu, ada pula kerangka perempuan dewasa. Benda-benda dalam makam itu telah terkubur selama lebih dari dua milenium. Sebelum Pompeii musnah pada 79 Masehi.

Benda-benda ini menjadi temuan langka. Sebab sangat jarang ditemukan dalam makam-makam di Pompeii.
Penemuan ini membantu para arkeolog untuk melakukan penelitian masa sejarah di Pompeii yang hingga saat ini relatif tak tereksplorasi.
“ Penggalian ini membuktikan bahwa Kota Pompeii masih hidup dan bahwa kita harus melestarikannya karena terus memberikan kita bahan untuk penelitian,” tambah Osanna.

Menurut Osanna, benda-benda di dalam makam itu akan diteliti. “ Benda-benda yang terkubur itu akan menunjukkan kepada kita peranan perempuan dalam masyarakat Samnite dan bisa memberikan wawasan sosial yang berguna bagi kita,” tutur dia.
Hingga kini, para arkeolog belum memastikan apakah ada makam lain di sekitar lokasi itu. Sebab, selama Perang Dunia II, area itu sangat sulit untuk digali.
“ Ini sebuah keajaiban bahwa kuburan itu telah bertahan, tapi saya yakin Pompeii masih memiliki hadiah lebih banyak lagi,” ujar Osanna.
Saat ini, situs Pompeii menjadi lokasi wisata populer di Italia. Tahun lalu, lokasi ini dikunjungi oleh 2,7 juta pelancong. Menjadi tempat paling banyak dikunjungi wisatawan setelah Coloseum. Baca Juga: Nikmati Sensasi Makan Malam di Atas Pohon Lauterbrunnen, Desa Wisata yang `Dikepung` 72 Air Terjun Kisah Pohon Soekarno, Tempat Berteduh Jemaah Haji di Arafah Padang Arafah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji Seluruh Dunia 10 Pantai Terbaik di Indonesia Pilihan Penjelajah Dunia El-Wahat El-Bahariya, `Surga` di Tengah Sahara Kota yang Bakal `Menggeser` Bali Ketakjuban pada Alquran Antarkan Polisi AS Peluk Islam Zand Hotel, Hotel Pasir Pertama dan Satu-satunya di Dunia Menengok Masjid Bernama Pesona Dua Pantai Berpasir 'Pink' di Sudut Indonesia Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu