Zunera Ishaq, Muslimah Kanada Yang Memperjuangkan Pemakaian Cadar (independent.co.uk)
Dream - Berkat perjuangan Muslimah bernama Zunera Ishaq, Mahkamah Agung Kanada pada pertengahan bulan lalu mencabut kebijakan larangan pemakaian niqab atau cadar.
Dengan keputusan tersebut, seorang Muslimah masih diperbolehkan tetap menutup wajahnya saat dilantik sebagai warga negara Kanada yang baru.
Namun keputusan pengadilan tertinggi Kanada itu belum diterima iklas pemerintah. Buktinya, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper melalui Partai Konservatif yang dipimpinnya menyatakan banding terhadap keputusan tersebut.
Harper memastikan akan mengupayakan segala cara untuk menghentikan guru kelahiran Pakistan itu tetap memakai cadarnya saat mengikuti upacara pengucapan sumpah sebagai warga negara Kanada.
Seperti diketahui, Pemerintah Kanada telah memberlakukan larangan Muslimah memakai cadar sejak tahun 2011. Namun peraturan tersebut ditentang oleh Ishaq yang kemudian dengan keberaniannya mengajukan perkara tersebut ke pengadilan.
Setelah melalui proses panjang, Ishaq akhirnya memenangkan gugatannya dan Mahkamah Agung Kanada mencabut peraturan yang melarang Muslimah memakai cadar sejak 2011 pada 15 September lalu.
Ishaq adalah Muslimah kelahiran Pakistan yang pindah ke Kanada pada 2008 untuk mengikuti suaminya, Mohammed, yang sudah lebih dahulu menjadi warga Kanada. Sejak berusia 15 tahun, Ishaq sudah memakai niqab.
" Saya berasal dari keluarga yang bisa dibilang liberal di Lahore dan saya memutuskan memakai niqab dari usia yang masih sangat muda, 15 tahun," kata Ishaq kepada Independent.
Menurut Ishaq, Harper menggunakan isu cadar untuk meraup suara sebelum dilakukan pemilihan umum yang akan digelar pada 19 Oktober mendatang.
Sebelumnya, beberapa surat kabar di Kanada menduga Mohammed memaksa istrinya untuk memakai niqab. Namun dari wawancara yang dilakukan Independent sudah jelas bahwa wanita 29 tahun ini sudah bercadar sejak masih remaja.
Ishaq mengatakan dia mengakui bahwa suami dan mertuanya lebih suka dia tinggal di rumah daripada menjadi guru. Namun mereka menerima keputusannya untuk menjadi guru.
" Kami memutuskan bersama bahwa saya akan melanjutkan karier saya dan melanjutkan kuliah di sini." (Ism)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio