Sahur Bareng Rohingya

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 23 Juni 2015 12:43
Sahur Bareng Rohingya
Para pengungsi sudah meriung di dapur umum. Padahal para relawan dan menu sahur belum tersedia.

Dream - Menyiapkan makan sahur untuk para pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh ternyata tak mudah. Para relawan harus berjibaku setiap waktu untuk mengurus makan sahur para pengungsi. Aktivitas itu mulai dilakukan setelah lewat tengah malam.

Lihatlah aktivitas relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menyiapkan makan sahur pengungsi di Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Mereka harus berkejaran dengan waktu sejak pukul 03.30 WIB. Mereka harus bergegas ke kamp pengungsian Birem Bayeun.

Terkadang, para relawan sudah mendapat telepon saat masih dalam perjalanan. Relawan yang bertugas di posko pengungsian memberi tahu bahwa para pengungsi sudah mulai mendaangi dapur umum. Kalau sudah begitu, para relawan yang ,asih berada di jalan harus tancap gas. Memacu mobil dengan kecepatan tinggi agar lekas sampai.

Dan benar saja, saat sampai di kamp, para pengungsi sudah meriung di seputar dapur umum. Para petugas harus merapikan mereka. Berbaris, mengantre. Setelah menunggu beberapa saat, barulah menu makan sahur yang diangkut mobil pick up tiba di lokasi. Sebanyak 500 paket makan sahur dibagikan. Rata.

Meski sudah mendapat makan sahur berisi nasi, ayam sambal, sayur, dan kerupuk, masih saja ada pengungsi yang meminta jatah ganda. Mereka tetap mengambil nasi tambahan karena khawatir paket nasi belum bisa mengenyangkan perut mereka.

Hanya dalam hitungan menit, semua paket sahur telah berpindah tangan ke para pengungsi. Setelah semua pengungsi mendapatkan jatah sahur, barulah para relawan mendapat jatah paket sahur. " Dengan adanya kegiatan sahur bareng ini, termasuk bersama ACT, sangat membantu kami di lapangan," kata M. Tayyib, Koordinator Dapur Umum di kamp.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini. (Ism)

Beri Komentar