Terkuak, Rahasia di Balik Harga Online Kamar Hotel

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 17 September 2015 14:15
Terkuak, Rahasia di Balik Harga Online Kamar Hotel
Untuk mendapatkan harga kamar hotel yang murah, para traveler kerap memanfaatkan situs-situs online seperti Booking.com dan Expedia.

Dream - Bagi para traveler atau pecinta jalan-jalan, hotel merupakan salah satu komponen pendukung perjalanan yang sangat penting. Hotel yang aman dan nyaman dapat mempengaruhi kepuasan perjalanan liburan Anda.

Di samping faktor keamanan dan kenyamanan, murahnya harga kamar seringkali menjadi bahan pertimbangan utama para traveler saat memilih hotel. Untuk mendapatkan harga kamar hotel yang murah, para traveler kerap memanfaatkan situs-situs online seperti Booking.com dan Expedia yang menawarkan harga lebih rendah dibanding harga pemesanan langsung di situs hotel.

Terkait hal ini, Craig Hewett, co-founder dari Wego, salah satu situs pencari wisata terpopuler di Asia Pasifik dan Timur Tengah mengungkap mitos-mitos seputar harga online kamar hotel.

Menurut Craig, menemukan kamar yang tepat dengan harga murah memang perlu perjuangan terutama dalam mengamati dan membandingkan harga hotel di situs yang satu dengan situs lainnya.

" Saat liburan keluarga ke Thailand, saya pernah mengobrol dengan sesama traveler yang membangga-banggakan harga kamarnya yang murah. Begitu saya ceritakan kalau saya menempati tipe kamar yang sama dengan harga lebih murah, US$50, ia sangat kaget," ujar Craig seperti dikutip dari siaran pers tertulis Wego, Kamis 17 September 2015.

Lebih lanjut Craig menambahkan, selama ini banyak traveler salah paham. Mereka mengira komponen utama pada itinerary perjalanan adalah tiket pesawat. Padahal sejauh ini, biaya terbesar justru dialokasikan untuk hotel, makanan serta minuman. " Saya pernah bisa menghemat hingga US$350 di Thailand karena mendapatkan hotel yang murah. Biaya itu senilai harga tiket pesawat baru," katanya.

Untuk mendapatkan harga kamar murah, banyak yang lebih memilih untuk booking langsung ke pihak hotel. Padahal kenyataannya tidak demikian.

" Hampir 70 persen hotel di Asia bersifat independen dan dijalankan dengan model bisnis sederhana, jauh dari berbagai kecanggihan yang dimiliki jaringan hotel global. Pada banyak kasus, hotel-hotel ini tidak punya sistem booking online di situs mereka," jelas Craig.

Alhasil, mereka merekrut pihak ketiga (online travel agents atau OTA) untuk membantu memperluas penjualan mereka lewat jalur online.

" Situs-situs seperti booking.com dan Expedia menawarkan harga lebih rendah dibanding harga di situs hotel. OTA hidup dan 'bernapas' dari internet. Seluruh bisnis dijalankan online. Jadi mereka lebih paham dan kreatif dalam hal metode promosi dan diskon," katanya.

Karena perbedaan harga yang cukup beragam untuk satu kamar di banyak situs online, saran terbaik untuk mendapatkan kamar murah adalah melihat secara jeli pilihan-pilihan harga yang tersedia. " Itulah sebabnya mengapa situs pencari wisata yang mengumpulkan banyak penawaran di satu tempat bisa sangat membantu Anda," terang Craig.

Craig juga mengatakan, para traveler harus mulai memahami bahwa situs pencari wisata seperti Wego, bukanlah OTA. " Di situs pencari wisata, Anda bisa melihat ratusan harga kamar yang ditawarkan, baik harga dari situs hotel atau harga dari OTA, dalam satu tampilan sederhana," ungkapnya.

Jika perbedaan harga dari hotel dengan harga dari OTA tidak terlalu besar, disarankan untuk booking langsung ke situs hotel. Dengan begitu, Anda bisa mendapat sejumlah keuntungan, seperti aturan booking yang lebih mudah, proses pembatalan yang fleksibel, dan tentunya bebas dari biaya pemesanan.

" Karena itu lakukanlah riset sebanyak-banyaknya sebelum memesan kamar. Dengan begitu, Anda bisa berhemat untuk membayar fasilitas lainnya atau bahkan membeli tiket pesawat untuk pasangan Anda," tutup Craig.

Beri Komentar