Satu dari Tujuh Remaja Putri di Timur Indonesia Tidak Masuk Sekolah Saat Menstruasi

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Minggu, 12 Maret 2023 20:00
Satu dari Tujuh Remaja Putri di Timur Indonesia Tidak Masuk Sekolah Saat Menstruasi
Banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap bahwa menstruasi ini adalah hal yang tabu, bahkan banyak anak dari Timur tidak diedukasi soal menstruasi

Dream - Menstruasi merupakan siklus yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Siklus ini merupakan bagian dari proses normal organ reproduksi wanita usia remaja. 

Namun, masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap bahwa menstruasi ini adalah hal yang tabu. Bahkan banyak anak dari Timur tidak diedukasi soal menstruasi.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Di Timur,  1 dari 4 remaja putri tidak pernah denger kata menstruasi dan nggak dikasih tahu edukasi. Jadi 25 persen dari mereka kaget saat menstruasi," ujar Ekayani, Head of Marketing Feminine and Family Care Kimberly Clark Softex ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat belum lama ini. 

1 dari 3 halaman

Tidak Masuk Sekolah

Tak hanya itu, berdasarakan data UNICEF Indonesia 1 dari 7 perempuan di Indonesia Timur tidak masuk sekolah saat mentruasi.  

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Saat menstruasi 1 dari 7 anak tidak masuk sekolah, bahkan mereka tidak bisa mengganti pembalutnya saat di sekolah karena masalah satinasi," kata Gregor Henneka, Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan, UNICEF Indonesia pada kesempatan yang sama.

2 dari 3 halaman

Kurang Pemahaman Kesehatan

Selain itu, kurangnya pemahaman tentang kesehatan dan kebersihan menstruasi dapat mengganggu kesejahteraan remaja putri di sekolah. Terlebih mereka tidak bisa mengakses pendidikan secara utuh.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Seringkali menstruasi menjadi penyebab stres dan rasa malu yang tidak perlu. Oleh karena itu, pengetahuan yang benar tentang menstruasi penting bagi remaja putri dan juga laki-laki," kata Gregor.

 

3 dari 3 halaman

Malu Membuang Sampah Pembalut

Kemudian kurangnya edukasi soal membuang sampah pembalut dan tempat sampah yang memadai pun terkadang membuat para remaja perempuan enggan mengganti pembalut di sekolah.

" Mereka malu untuk membuang pembalut bekas, supaya satinasi ramah untuk remaja putri untuk mengganti pembalut, tempat sampah disarankan tertutup," ucap Gregor.

Melalui Film pendek Ana & The Red Wings bisa memberikan edukasi dan dampak positif bagi remaja putri di daerah Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. 

" Kami berharap kemitraan ini dapat membangun kesadaran masyarakat tentang masalah seputar Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) serta meningkatkan kesejahteraan remaja di wilayah Indonesia Timur," kata Kadir Gunduz, Presiden Direktur, PT Softex Indonesia.

Beri Komentar