Masjid Babah Alun merupakan masjid ke tiga yang dibangun Jusuf Hamka.
Seperti pada bentuk atap, elemen-elemen dan struktur terbuka, serta penggunaan warna yang khas, yakni merah menyala, dengan dinding berwarna putih gading, yang jadi ciri khas masyarakat Tionghoa.
Sebelum masuk kita disuguhi gagang pintu yang sangat unik. Bentuknya bundar, terbuat dari logam. Pada gagang pintu itu terdapat tulisan Mandarin.
Sementara, anak kuncinya berukuran lumayan besar terselip di bagian atas gagang pintu.
Masjid ini mulai dibangun tahun 2019 , diresmikan pada 20 Agustus 2020, bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Masjid ini memiliki bentuk kubah dan lafaz tulisan Arab. Sama dengan bagian lain, pada kubah juga dicat dominan merah, kuning, dan hijau.
Selain tempat sholat, masjid ini dilengkapi sejumlah fasilitas tambahan. Ada rest area yang bisa digunakan pengendara saat lelah dan ingin beristirahat sejenak guna melepas capek.
Terdapat juga supermarket bernama pojok halal. Semua barang yang dijual dijamin kehalalannya dan ramah di kantong. Jadi siapapun yang mampir tidak perlu khawatir.
Masjid berwarna mencolok tersebut. memang arsitekturnya merupakan simbol persahabatan dua etnis yang sudah saling dekat sejak dulu, yaitu Betawi dan Tionghoa.
Jadi walau kental dengan nuansa Tionghoa, masjid ini tak menghilangkan budaya lainnya, seperti Betawi dan Islam. (x)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik