© 2025 Https://www.indonesiakaya.com
DREAM.CO.ID - Ia terus hidup, menemukan bentuk-bentuk baru, dan berbicara kepada generasi yang berbeda. Begitulah kiranya perjalanan ‘Bunga Penutup Abad’, pementasan teater yang diadaptasi dari karya legendaris Pramoedya Ananta Toer, yang kembali menyapa pencinta seni pertunjukan di Jakarta. Lebih dari sekadar pementasan, kehadirannya kali ini terasa seperti sebuah reuni akbar dan penghormatan bagi sang maestro dalam rangka Seabad Pram.
Titimangsa, sebagai rumah produksi, membawa kembali kisah Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies ke panggung Ciputra Artpreneur pada 29 hingga 31 Agustus 2025. Pementasan ini bukan sekadar mengulang kesuksesan yang pernah diraih pada 2016, 2017, dan 2018, melainkan sebuah manifestasi dari keyakinan bahwa karya Pramoedya terus relevan, menginspirasi, dan menjadi cerminan perjuangan kemanusiaan.
Menurut Happy Salma selaku produser, pementasan kali ini terasa sangat personal. “ Saya terharu melihat banyak sekali pihak-pihak yang memberikan hati dan tenaganya untuk kerja-kerja kesenian. Ekosistem seni pertunjukan semakin bertumbuh, pihak swasta dan pemerintahan bersanding bersama, menunjukkan bahwa kebudayaan menjadi kekuatan kita,” ujarnya. Kehadiran ‘Bunga Penutup Abad’ kali ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya adalah jalan perjuangan yang dapat menyatukan berbagai pihak.
Sentuhan Segar untuk Kisah yang Melegenda
Demi menyajikan pengalaman yang berbeda dan imersif, pementasan ‘Bunga Penutup Abad’ hadir dengan beragam pembaruan signifikan. Dari segi naskah, cerita mengalami penyesuaian yang membuatnya terasa lebih padat dan segar, tanpa kehilangan esensi orisinalnya. Sutradara Wawan Sofwan menjelaskan, mereka berupaya memperkuat struktur dramatik, terutama perkembangan psikologis Annelies, agar kisah ini relevan bagi penonton muda dan tetap menarik bagi mereka yang telah menyaksikannya sebelumnya.
Inovasi paling mencolok terletak pada skenografi panggung. Untuk pertama kalinya, pementasan ini akan menggunakan panggung putar. Konsep ini memungkinkan perpindahan adegan yang lebih dinamis dan mulus, seolah membawa penonton langsung masuk ke dalam arus kisah yang mengalir antara masa lalu dan sekarang. Pengalaman menonton pun menjadi lebih hidup dan terasa dekat.
Kisah Cinta, Perjuangan, dan Nostalgia
Bagi yang belum familiar, ‘Bunga Penutup Abad’ mengisahkan kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah kepergian Annelies yang dipaksa dibawa ke Belanda. Melalui surat-surat dari seorang pegawai bernama Panji Darman, Minke dan Nyai Ontosoroh mengenang kembali masa-masa mereka bersama Annelies. Surat-surat itu membuka pintu nostalgia tentang perkenalan mereka, perjuangan Nyai menghadapi gugatan hak asuh, hingga akhirnya mereka harus berpisah dari Annelies.
Di tengah kesepian dan jarak yang memisahkan, Minke dan Nyai Ontosoroh menemukan makna sejati dari perlawanan yang bermartabat. Kisah mereka adalah pengingat bahwa cinta dan perlawanan bisa hidup berdampingan, dan bahwa kekuatan sejati seringkali ditemukan dalam keteguhan hati.
Kisah yang begitu kuat ini akan kembali dihidupkan oleh deretan aktor papan atas Indonesia. Happy Salma akan kembali memerankan Nyai Ontosoroh, beradu peran dengan Reza Rahadian sebagai Minke dan Chelsea Islan sebagai Annelies. Didukung oleh aktor-aktor lain seperti Andrew Trigg dan Sajani Arifin, pementasan ini menjanjikan pengalaman teater yang tak terlupakan.
“ Semoga pertunjukan-pertunjukan alih wahana dari karya sastra terus menjadi pilihan untuk mengenal karakter kita dalam kebangsaan, menghargai dan mencintai bahasa yang indah serta simbol-simbol dan metafora yang disampaikan melalui karya sastra dan teater,” tutup Happy Salma, menggarisbawahi harapan besar bahwa seni pertunjukan dapat terus menjadi jembatan antar generasi dan menjadi tuan rumah sejati di negeri sendiri.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal