Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik

Di balik jadwal yang padat, sorotan kamera, dan tuntutan publik, setiap dari mereka memiliki cerita pribadi yang menyentuh. Perawatan yang mereka pilih bukan sekadar untuk tampil prima di layar, melainkan sebuah rutinitas menjaga keseimbangan—fisik, mental, dan emosional—yang menjadikan perawatan di ZAP sebagai bagian tak terpisahkan dari ritual menjaga kepercayaan diri.

Dari Wajah Bercahaya hingga Elegan Menerima Usia
Pevita Pearce, yang sejak dulu dikenal dengan kulit sehatnya, memilih perawatan yang mendukung kecantikan alaminya. Ia setia pada treatment seperti Yellow Laser dan Skin Booster bukan untuk mengubah, melainkan untuk menjaga glow yang sudah ada. “ Aku paling nyaman kalau bare face, tapi tetap kelihatan sehat,” ujarnya, mewakili banyak perempuan yang mendambakan kecantikan tanpa harus bersembunyi di balik riasan tebal.

Sementara itu, Luna Maya memiliki pendekatan yang tenang dan terstruktur. Ia percaya bahwa proses menua adalah hal alami yang bisa diperlambat secara elegan. Baginya, Ultherapy Prime dan Thermage FLX yang dilakukan setahun sekali adalah investasi untuk menjaga kekencangan kulit tanpa harus tergesa-gesa. “ Aku nggak kejar instan. Yang penting rutin dan sesuai kebutuhan,” ungkapnya, mengajarkan bahwa merawat diri adalah sebuah maraton, bukan sprint.

Perawatan sebagai Tanggung Jawab dan Perjalanan Menerima Diri
Ayu Dewi membawa semangat ceria ke mana pun ia pergi, namun di balik tawa khasnya, ada tanggung jawab untuk menjaga tubuh dan kulitnya. " Capek boleh, tapi kulit jangan enggak kerawat," katanya sambil tertawa. Ia menjadikan Body Rejuvenation dan Thermage FLX sebagai ritual untuk tetap prima, sebuah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri, terutama sebagai ibu dan figur publik.

Namun, kisah yang paling personal datang dari Wulan Guritno. Ia berbagi tentang perjalanannya bergulat dengan rasa tidak percaya diri akibat bekas jerawat di masa lalu. Kini, ia justru menjadikan bekas itu sebagai bagian dari kisahnya. Dengan bantuan Laser CO2 Fractional dan Rejuran S, Wulan tidak hanya memperbaiki tekstur kulit, tetapi juga merayakan proses penyembuhan diri. “ Self love itu bukan tiba-tiba ada. Itu hasil dari proses panjang menerima diri sendiri termasuk luka dan bekasnya,” tuturnya dengan tenang.

Maxime Bouttier dan Winky Wiryawan membuktikan bahwa merawat diri bukan hanya urusan perempuan. Sebagai aktor dan sutradara, Maxime memilih perawatan yang sederhana namun berdampak besar, seperti Ultherapy Prime dan Skin Booster. “ Kalau kulitku sehat, rasanya semua lebih ringan dijalani,” katanya. Sementara itu, Winky yang berprofesi sebagai DJ dan aktor menjadikan Photo Facial Men dan Hair Scalp Therapy sebagai kebutuhan. “ Merawat diri itu bukan gaya hidup tapi kebutuhan, apalagi di usia segini,” ujarnya santai.

Bukan Mengubah, tapi Membantu Menjadi Diri Sendiri
Cerita keenam nama besar ini mengingatkan kita bahwa tidak ada standar tunggal soal cantik atau tampan. Yang ada hanyalah versi terbaik dari diri sendiri. Seperti yang diungkapkan Feriani Chung, Chief Marketing Officer ZAP, “ Kami tidak memilih mereka karena popularitas semata, tetapi karena setiap dari mereka mewakili perjalanan personal yang autentik.”

Pada akhirnya, ZAP hadir bukan untuk mengubah siapa pun, melainkan sebagai partner yang membantu setiap individu merawat diri secara sadar dan profesional. Di balik kecanggihan teknologi dan pelayanan yang personal, ZAP percaya bahwa kepercayaan diri yang sesungguhnya lahir dari merawat diri dengan tulus.