Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Di saat anak menjalani masa sekolah dari rumah, biasanya kegiatan mereka di luar rumah akan semakin terbatas. Alhasil, mereka memiliki waktu luang lebih banyak dan sering kali diserang kebosanan.
Di saat seperti inilah orang tua khususnya yang bekerja dari rumah akan mengizinkan anaknya bermain video games. Mereka menyadari tindakan itu tak bisa dibenarkan namun terpaksa dilakukan karena kesibukan dengan tugas kantor.
Apapun alasannya, membiarkan anak menghabiskan waktu dengan video game sepertinya harus dihentikan. Sebuah penelitian dari perusahaan keamanan siber global Kaspersky menunjukan 4 dari 10 orang tua dari Asia Tenggara (SEA) percaya bahwa anaknya menjadi lebih pemarah dari biasanya setelah bermain game.
Berjudul “ More Connected Than Ever Before: How We Build Our Digital Comfort Zones”, survei terbaru di antara 760 responden dari wilayah Asia Tenggara mengonfirmasi bahwa anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu online karena situasi pandemi COVID-19.
Sebanyak 63 persen orang tua yang disurvei menyetujui hasil survei ini. Sementara hanya 20 persen yang membantahnya.
“ Orang tua saat ini membesarkan anak-anak yang merupakan digital natives, mereka yang terlahir dengan perangkat digital, dan internet," kata Stephan Neumeier, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky dalam keterangannya, Selasa, 12 Oktober 2020.
" Kesenjangan generasi tersebut sering menyebabkan miskomunikasi dan skenario ini umum terjadi ketika seorang anak mengetahui lebih banyak tren dan trik online daripada orang tua mereka," tambahnya.
Stephan menegaskan masa pandemi yang terjadi membuat keluarga semakin tergantung dengan internet. Tugas orang tua sekarang perlu mengatur waktu bekerja sekaligus parenting selama #dirumahaja.
Meskipun dapat dimengerti jika orang tua memiliki kekhawatiran tentang kebiasaan online anak-anak mereka, ketakutan orang tua terkait video game terkadang cukup objektif dan terkadang juga sedikit berlebihan.
Terdapat beberapa bahaya yang tidak dapat disangkal, tetapi sejumlah penelitian juga menemukan bagaimana bermain game online dapat bermanfaat bagi anak-anak.
Pada dasarnya semuanya akan memiliki manfaat asalkan moderasi dan bimbingan tetap diterapkan.
Banyak orang tua memikirkan untuk melakukan larangan bermain game secara menyeluruh, tapi ada kekhawatiran berupa sang buah hati akan terkucilkan jika teman-temannya bermain video game semua.
Solusinya orang tua jangan melarangnya tapi bisa untuk mengontrol sang buah hati.
Selain itu, banyak orang tua yang khawatir jika anak menghabiskan waktu terlalu lama bermain game dapat berpengaruh terhadap penglihatan dan postur tubuh anak.
Solusi dari masalah tersebut, orang tua dapat memasang monitor yang baik, perhatikan buah hati untuk selalu menjaga posisi yang nyaman saat bermain, dan terakhir membatasi waktu bermain.
Malware juga jadi perhatian orang tua di komputer anak, solusinya orang tua dapat menjelaskan ke anak tentang malware, dan juga jelaskan sisi buruk dari pembajakan kepada anak, serta gunakan antivirus.
Para orang tua yang tidak terlalu paham dengan video game, berpendapat “ anak-anak menjadi agresif dari game komputer” sehingga melarang sang buah hati untuk bermain.
Untuk mengatasi hal ini, orang tua bisa memasang game sesuai usia, dan mencegah anak memainkan game yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Laporan: Shania Suha Marwan
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR