(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Dream - Wardah Fashion Journey meramaikan hari keempat Indonesia Fashion Week (IFW), Sabtu 30 Maret 2019. Mengusung tema Borneo, Wardah berkolaborasi dengan 6 desainer ternama di pagelaran busana bertajuk 'Equator Treasure'.
Para penonton diajak merasakan kecantikan dan mode yang terinspirasi dari keragaman alam Indonesia sebagai negara khatulistiwa. Konsep itu diterjemahkan oleh para desainer dan 50 makeup artist ke dalam busana dan riasan memukau.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
" Industri kecantikan dan mode tidak bisa dipisahkan. Di tahun ke-4 Wardah di IFW, kali ini kami mengangkat keanekaragaman Borneo mulai dari alamnya seperti laut, hutan, hingga budaya dan kecantikan perempuan Indonesia," tutur Elsa Maharani, Manager Public Relations Wardah di Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Terdapat 6 makeup look yang menginspirasi koleksi keenam fashion designer, diantaranya Dian Pelangi, Ria Miranda, Khanaan, Malik Moestaram, Zaskia Sungkar dan Barli Asmara.
Simak koleksinya di bawah ini:
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Dian Pelangi tampil sebagai pembuka dengan membawa koleksi bertajuk 'Kroma'. Terinspirasi dari tampilan makeup Fairy Forest, Dian membawa ekosistem hutan rimba Kalimantan ke atas runway.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Berbeda dari biasanya, koleksi terlihat lebih boyish dengan rancangan blazer dan vest yang berpadu dengan permainan stripe dan belt signature Dian Pelangi. Sentuhan payet keemasan mempercantik koleksinya.
Ria Miranda
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Dari hutan rimba, penonton dibawa menyelam ke dasar laut dengan koleksi bertajuk 'Lacia'. Ria mengangkat riasan Coral Paradise yang terinspirasi dari primadona bawah laut, yakni terumbu karang.
Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com
Ria Miranda kembali dengan 12 busana feminin-romantis dengan warna pastel seperti beige, baby pink dan baby blue. Semburat bawah laut ditampilkan dengan headpiece terumbu karang dan penutup kepala berbentuk ubur-ubur.
Khanaan
Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com
Bertajuk 'Dara', Khanaan Shamlan mengangkat budaya Borneo pada zaman kolonial dengan riasan glamor nan elegan Radiant Opulence.
Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com
Siluet sarung Kalimantan menjelma menjadi gaun berpotongan loose dari bahan sutera, sifon dan organdi. Taburan mutiara dan kerah tinggi mengingatkan kita akan nostalgia zaman kolonial.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Keindahan bungan anggrek di Tanah Kalimantan menginspirasi koleksi 'Flori Dimenticati'. Riasan Bloom in Mauve yang mengedepankan permainan bibir dan mata terlihat romantis dengan aneka warna ungu.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Kecantikan spesies Orchidacae dituangkan ke dalam aplikasi 3D berbentuk bunga di gaun berwarna ungu muda dan silver.
Zaskia Sungkar
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Berangkat dari akulturasi budaya Kalimantan, Zaskia Sungkar menampilkan koleksi 'Hulu Berkirana'. Fokus riasan Island Charm terletak pada graphic eyeliner berbentuk sayap tajam.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Sebanyak 15 gaun bersiluet fitted berpadu cantik dengan warna-warni benang tenun bernuansa earth tone. Tak ketinggalan dengan outerline hitam yang menjadi ciri khas Zaskia Sungkar.
Barli Asmara
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Kecantikan penari ballet digambarkan melalui koleksi 'The Ballerina' dengan inspirasi makeup look Alluring Horizon. Sebagai pamungkas, pertunjukan berlangsung syahdu dengan tari balet.
(Foto: Nurwahyunan Nur/KLY)
Barli menampilkan lini terbaru Premium Ready-To-Wear berupa 24 gaun kombinasi vintage-bohemian melalui detail macrame dan untaian cantik. Bahan tulle, organdi dan renda berwarna off-white mendominasi koleksinya. (ism)