Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Beberapa orang secara alami memiliki berat badan berlebih meskipun hanya mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Namun, apakah bobot di atas rata-rata tersebut dapat menjadi alasan untuk menurunkan berat badan?
Faktanya, kenaikan berat badan dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu. Tetapi, tidak berarti hanya dengan menurunkan berat badan akan membuat tubuh lebih sehat. Karena banyak faktor yang harus diperhatikan.
Seperti, jenis makanan dan bagaimana hasil cek kesehatan tahunan yang biasa dilakukan. Dalam kondisi tertentu, meskipun berat badan kamu naik, bila segala aspek yang berkaitan tetap dinyatakan sehat, hal tersebut bukanlah sebuah masalah.
Hal yang perlu diperhatikan saat mengalami kenaikan berat badan adalah bila berisiko buruk terhadap fungsi kerja organ tubuh. Semisal, detak jantung yang terasa lebih cepat, tekanan pada bagian arteri, hingga timbunan lemak yang menyebabkan peradangan.
“ Seiring waktu, peradangan internal dapat menyebabkan efek samping yang meliputi penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung,” ungkap Myo Nwe, MD, seorang spesialis penyakit dalam di Carolina Selatan.
Bagaimana cara mengetahui kapan tepatnya seseorang harus menurunkan berat badan? Simak ulasannya berikut ini.
Jika saat melakukan aktifitas harian seperti berjalan kaki membuat seseorang merasa begitu kelelahan, bisa menjadi pertanda berat badan berlebih yang berdampak pada persendian.
Sehingga ada baiknya untuk menurunkan berat badan, untuk mengurangi tekanan pada persendian dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali. Gejalanya meliputi mendengkur keras dan merasa lelah walaupun telah tidur semalaman.
Saat tubuh menyimpan banyak lemak di sekitar leher, hal itu dapat mempersempit jalur pernapasan dan menyebabkan pernapasan menjadi pendek atau tidak teratur.
Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan dapat menjadi salah satu solusi. Hal ini dikarenakan sistem kardiovaskular tidak harus bekerja lebih keras untuk memasok oksigen ke selutuh tubuh.
Selain itu, mengubah pola makan dan meningkatkan aktifitas fisik juga biasanya sejalan dengan proses penurunan berat badan. Sehingga sangat baik untuk membantu penurunan tekanan darah.
Dalam upaya menurunkan berat badan, hal terpenting yang dilihat adalah kebiasaan sehat yang menyertainya. Seperti bagaimana pola makan yang dijaga dan rutin berolahraga.
Olahraga dan perubahan pola makan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh. Hal ini penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Menurunkan berat badan nyatanya dapat berpengaruh pada organ dalam tubuh. Salah satunya pankreas yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan melepaskan insulin, hormon pengontrol kadar glukosa darah tubuh
Sehingga jika seseorang menurunkan berat badan dan lemak dalam tubuh berkurang, pankreas dapat bekerja lebih baik.
Kanker payudara kolorektal dan pasca menopause dikaitkan dengan obesitas. Sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan berkualitas dan bergizi tinggi. Serta melakukan akitiftas fisik yang cukup.
Selain itu, lemak berlebih dapat menghasilkan estrogen, yang terkait dengan kanker payudara dan jenis hormon lain yang dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.
Berat badan bertambah seiring usia adalah hal normal. Namun jika kenaikan terus meningkat, maka dapat berisiko buruk bagi kesehatan.
Sehingga penting untuk memantau bagaimana kenaikan berat badan setiap tahunnya. Bila normal, maka hal tersebut masih terbilang baik-baik saja.
(Sumber: cosmopolitan.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN