Abaya (Foto: Shutterstock)
Dream – Baju muslim merupakan pakaian yang identik dengan masyarakat Islam. Setiap negara memiliki baju muslim sesuai daerahnya, namun terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa disebut baju muslim.
Syarat baju muslim adalah menutup aurat sesuai ajaran Islam. Aurat merupakan bagian tubuh yang wajib ditutupi dan terlindung dari pandangan. Dalam Islam, aurat tidak boleh tampak ataupun terlihat orang lain kecuali golongan orang-orang yang berhak melihatnya.
Laki-laki dan perempuan memiliki batasan aurat yang berbeda. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedangkan aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bagi Muslim, menutup aurat hukumnya wajib karena mengacu pada firman Allah SWT Surat Al-Ahzab ayat 33.
Mengenai hal tersebut, syarat baju muslim sesuai ajaran Islam penting dipahami agar tidak salah kaprah dalam mengamalkannya. Terlebih perkembangan zaman sangat berpengaruh pada desain-desain baju muslim yang semakin beragam. Supaya kamu tetap bisa tampil modern tanpa harus mengabaikan nilai-nilai Islam dalam berpakaian, yuk simak syarat-syarat baju muslim berikut ini!
Sebagai Muslim, sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pakaian. Seiring perkembangan zaman, baju muslim semakin memunculkan desain yang beragam. Bahkan syarat menutup aurat pun cenderung tidak memerhatikan anjuran Islam. Seperti anjuran untuk tidak berlebihan, berpakaian yang mengundang perhatian lawan jenis, hingga menghindari pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Nah, berikut beberapa syarat baju muslim yang berhasil Dream rangkum untuk kamu semua:
Islam melarang umatnya untuk israf atau berlebih-lebihan dalam hal apapun, termasuk dalam berpakaian dan berdandan.
Mengikuti tren fashion tidaklah masalah, asalkan tetap memerhatikan anjuran Allah dan Rasulullah SAW yaitu tidak berlebih-lebihan. Firman Allah swt dalam Surat Al-A'raf ayat 31 disebutkan:
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Yaa banii aadama khudzu ziinatakum 'inda kulli masjidiwwa kulu wasyrabu wa laa tusyrifu, innahu laa yuhibbul-musrifiin.
Artinya: “ Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Sementara itu, adab memakai baju muslim dalam Islam juga melarang adanya tabarruj atau diniatkan untuk menampakkan kecantikan dan ketampanan kepada orang lain secara berlebihan terlebih kepada yang bukah mahram. Larangan ini tertuang dalam firman-Nya Surat Al-Ahzab ayat 33:
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ
Wa qarna fii buyutikunna wa laa tabarrajna tabarrujal-jaahiliyyatil-ulaa wa aqimnas-salaata wa aatiinaz-zakaata wa ati'nallaaha wa rasulah, innamaa yuriidullaahu liyuz-hiba 'angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yutahhirakum tat-hiiraa
Artinya: “ Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Syarat memakai baju muslim yang sudah pasti adalah menutup aurat. Menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Aurat tak boleh diperlihatkan kepada yang bukan mahram. Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk tetap menjaga aurat, terlebih bagi kaum perempuan.
Rasulullah SAW bersabda, “ Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” (HR. Muslim)
Seperti kita lihat, kini banyak umat Islam memakai pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Padahal dalam Islam telah jelas dilarang untuk menampakkan lekuk tubuh.
© Instagram/@okisetianadewi
Mengikuti perkembangan zaman dalam berpakaian tidaklah dilarang dalam Islam. Menambahkan aksesori atau pernak-pernik bisa menambah keunikan baju muslim yang dikenakan.
Sebagai Muslim, sebaiknya kita berniat di dalam hati bahwa semua itu dilakukan untuk ibadah. Jika diniatkan untuk ibadah, berpakaian pun akan bernilai pahala dan membawa keberkahan. Jadi selain mempersiapkan baju muslim yang syar’i, kamu juga harus berniat baik dalam memakainya. Sebab akan hilang esensi berpakaian syar’i, apabila kamu berniat hanya untuk dipuji atau sombong.
Baju muslim yang sesuai ajaran Islam adalah pakaian yang tidak transparan. Mungkin kita sering menjumpai baju yang transparan sehingga terlihat kulitnya. Gaun-gaun pengantin kerapkali dibuat dengan model seperti ini.
Padahal pakaian yang transparan itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Aurat harus ditutup secara sempurna dengan baju muslim yang tidak transparan. Jadi sebaiknya kamu memilih warna dan bahan baju muslim yang tidak transparan, terlebih dalam keadaan berkeringat atau kehujanan.
Sebuah riwayat hadis Imam Muslim disebutkan:
Dari Abu Hurairah: “ Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”
Seiring berkembangnya fashion Muslim, banyak desainer yang membuat baju ketat. Padahal jelas umat Islam dilarang memakai baju yang ketat karena melanggar syariat. Baju yang ketat akan memperlihatkan lekuk tubuh, yang mana bisa memikat lawan jenis. Hal inilah yang perlu diperhatikan dalam berpakaian, bahwa sebisa mungkin tidak memikat lawan jenis untuk berbuat yang tidak semestinya.
Syarat baju muslim yang selanjutnya ialah tidak menyerupai lawan jenis. Artinya, baju muslim untuk perempuan sangatlah berbeda bagi laki-laki. Tidak boleh memakai baju yang berkebalikan, perempuan memakai baju lelaki, sedangkan lelaki memakai baju perempuan. Kecuali jika baju itu memang dirangcang unisex, artinya semua jenis kelamin bisa menggunakannya.
Dalam shahih Bukhari disebutkan: Diriwayatkan Ibn ‘Abbas RA, ia berkata: “ Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.”
Islam menganjurkan pemeluknya untuk hidup sederhana dalam hal apapun. Rasulullah SAW adalah suri tauladan terbaik dalam hidup sederhana. Dalam hal berpakaian pun kita juga harus sederhana. Kesederhanaan dalam berpakaian ditunjukkan dengan baju muslim yang simpel namun tetap menutup aurat. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa kesederhanaan adalah bagian dari iman.
Penampilan Ussy Sulistyawati saat ke Sekolah Anak Dinilai Tak Pantas
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
Viral! Rumah Ini Tak Mau Mengalah, Berdiri di Tengah Jalan Utama
Potret Duet Ariel NOAH dan BCL di Panggung Java Jazz Festival 2023: 6 Kali Bilang I Love You