Ferrari 488. (Foto: Pixabay)
Dream – Seorang pria di Tiongkok dikeluarkan dari grup percakapan orang tua murid di platform percakapan. Bukan karena sering mengkritik atau jarang komentar, pria itu diusir gara-gara sebuah mobil Ferrari.
Ternyata, para penghuni grup itu menendang pria yang belakangan diketahui bernama Lie karena mengantarkan anak ke sekolah dengan mengendarari Ferrari 488.
Dilansir dari Oddity Central, Kamis 17 Oktober 2018, Li merupakan eksekutif senior di pengembang properti di Hangzhou, Tiongkok. Pada suatu ketika, Li mengantar anak lelaki bungsunya ke sekolah dengan Ferrari 488. Tindakan Li membuat para orang tua murid “ gerah”.
Wali murid memberi tahu Li tentang keluhan-keluhan tentangnya. Beberapa orang tua khawatir mengantar anak dengan mobil mewah bisa membuat kesenjangan sosial. Mereka cemas anak-anak mulai membanding-bandingkan orang tuanya dengan orang tua anak lainnya.
Li tidak terima dengan penjelasan para orng tua tersebut. Alhasil, Li jadi sasaran penyerang di grup percakapan tersebut.
“ Itu tidak pantas. Kamu seharusnya tidak pamer, tak peduli seberapa kaya dirimu,” tulis salah seorang orang tua di WeChat Group.
“ Kalau hanya mengantar anak ke sekolah, bisakah menggunakan mobil yang biasa? Kamu, kan, tidak kekurangan uang,” kata orang tua lainnya.
Sekadar informasi, dilansir dari Wikipedia, Ferrari 488 merupakan sport car yang diproduksi Ferrari pada 2015. Mobil ini memiliki mesin V8 twin turbocharged berkapasitas 3,9 liter.
Dilansir dari Priceprice.com, harga Ferrari 488 berada di kisaran Rp9 miliar-Rp12,5 miliar.
Li menolak permintaan guru dan orang tua murid lainnya. Alasannya, dia telah bekerja keras dan bisa membeli mobil dengan jerih payahnya.
Sebagai orang tua Li ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Kalau ada yang merasa aneh tentang tindakannya, dia menganggap ada yang salah dengan orang tua murid.
“ Kalau mengendarai mobil balap bisa menyakiti perasaan, anak-anak kamu terlalu sensitif,” kata dia.
Permintaan para orang tua agar Li mengantar anak dengan mobil biasa juga ditolaknya mentah-mentah.
“ Lalu, mengapa saya harus membeli mobil lain untuk memenuhi permintaanmu?” kata dia.
Penjelasannya justru membuat situasi menjadi lebih buruk. Ujung-ujungnya, dia di-kick dari grup. Pesan terakhirnya, “ Ada apa dengan kalian?”
Cerita kontroversial ini beredar di jejaring sosial Tiongkok, Weiboo, dan menimbulkan perdebatan hangat. Ada orang-orang yang setuju bahwa pamer mobil mewah bisa menimbulkan anak-anak iri.
Yang lainnya justru menyoroti sikap orang tua murid serta guru anak Li. Padahal, dua pihak ini bisa mengajari anak-anaknya tentang uang, kekayaan, dan kesenjangan sosial.
“ Kesenjangan sosial itu adalah hal yang nyata. Lebih baik mendidik anak tentang cara menghadapi kesenjangan sosial daripada menghukum orang yang mengendarai mobil balap untuk pamer kekayaan,” tulis salah seorang warganet.
Advertisement
Prabowo Tinjau Banjir: Negara Kita Kuat Sekarang, Mampu untuk Mengatasi

Nenek Ini Inging `Rekrut` Anak Baru, Tawarkan Apartemen dan Gaji Bulanan

Prabowo Subianto Tiba di Tapanuli, Tinjau Wilayah Terdampak Banjir

Asyik! Naik Whoosh Diskon Hingga 50% Untuk Pelajar di Musim Liburan

Jadi Bantuan Medis Internasional Pertama, Malaysia Kirim 2 Juta Pieces Obat ke Aceh


Pemerintah Kirim 11 Helikopter ke Wilayah Aceh dan Sekitarnya
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Curah Hujan Masih Tinggi, Aceh Ditetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Survei: Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Baru 65,4%

Hore! KAI Tawarkan Diskon 30 Persen Libur Nataru, Berikut Daftar Lengkap Kereta dan Syaratnya

Prabowo Tinjau Banjir: Negara Kita Kuat Sekarang, Mampu untuk Mengatasi

Nenek Ini Inging `Rekrut` Anak Baru, Tawarkan Apartemen dan Gaji Bulanan

Prabowo Subianto Tiba di Tapanuli, Tinjau Wilayah Terdampak Banjir