Foto: Instagram @designsby.aw
Dream - Pandemi corona membawa imbas negatif bagi sektor ekonomi dunia. Tak terkecuali di Amerika Serikat. Banyak tempat usaha terpaksa tutup dan memulangkan karyawan.
Seorang warga Indonesia, Allesia Weintraub kehilangan pekerjaan karena kafe tempatnya bekerja ditutup. Ia merupakan barista di pusat kota Washington D.C Amerika yang terpaksa berhenti operasi.
" Secara otomatis memang aku kehilangan pekerjaan, karena sehari-hari biasanya aku kerja di kafe," tutur Allesia dilansir dari VOA, Jumat 8 Mei 2020.
Allesia akhirnya banting setir dan mencari penghasilan di bidang seni. Dengan bertambahnya waktu luang di rumah, ia membuat aksesori berupa anting.
Anting yang terbuat dari bahan polymer clay itu memiliki berbagai bentuk unik. Salah satunya yaitu anting berbentuk tisu toilet.
Ide tersebut datang dari kelangkaan tisu toilet di tengah pandemi Covid-19 akibat panic buying.
" Kayak apa ya, memberi pesan ke orang-orang yang lihat gitu kali mungkin, nggak tau juga kenapa gitu kan, memberi pesan udah setop, jangan panik beli toilet paper," tuturnya.
Kreasi anting tisu toilet mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang menganggapnya sebagai cara sarkastik untuk menegur masyarkat yang melakukan panic buying.
“ Nah, pesan yang ingin aku sampaikan kepada pembeli sama orang yang melihat gitu adalah intinya jangan lupa cuci tangan yang sering gitu, karena kan cuci tangan itu sendiri membantu mencegah penyebaran COVID-19, juga bagus untuk kebersihan diri sendiri juga," tuturnya.
Selain anting berbentuk tisu toilet, Allesia juga membuat desain unik lainnya. Seperti anting berbentuk burung dan ayam jago khas Indonesia.
Allesia melatih bakatnya dengan mempelajari tutorial membuat anting dari YouTube secara otodidak.
“ Karena memang dulu sempat mulai tapi nggak seserius sekarang, karena pertama dulu belum punya banyak teman, belum punya banyak relasi jadi masih bingung bagaimana untuk memasarkan secara online gitu," kata Allesia.
Anting-anting tersebut dijual di situs online dengan harga US$6-16 atau Rp88-230 ribu. Ia berharap agar pandemi corona segera berakhir dan tidak sabar untuk kembali bekerja. Meski begitu ia berencana untuk tetap berkreasi dengan anting-antingnya.
“ Nanti kalau misalkan udah selesai, berarti kan stok anting-anting, asesoris sudah banyak. Harapan aku kayak ingin ikut semacam bazaar tapi (untuk) local artist," ucapnya.
(Sumber: VOA Indonesia)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR