Apakah Mengganti Karet Behel Saat Berpuasa Diperbolehkan? Ini Penjelasannya. Ilustrasi: Shutterstock
Dream- Menjelang datangnya bulan Ramadhan, beberapa orang melakukan perawatan kawat gigi sebelum mulai berpuasa. Sementara yang lainnya memilih menangguhkan perawatan kawat gigi hingga selesai masa berpuasa. Hal ini menjadi fenomena yang umum terjadi dan alasannya pun beragam.
Ada yang mengaku tidak nyaman melakukan pemeriksaan kawat gigi saat berpuasa karena napas kurang sedap. Yang lain beralasan khawatir kawat gogot akan membatalkan puasa, ada pula yang mengkhususkan waktu malam hari untuk berbuka puasa dan beribadah bersama keluarga saja.
Penggantian karet gigi dan kontrol gigi memang harus rutin dilakukan. Sedikitnya satu bulan sekali, bahkan dua minggu sekali, mereka yang menggunakan kawat gigi akan mengunjungi dokter gigi.
Namun benarkan perawatan kawat gigi dapat membatalkan puasa, berikut penjelasannya menurut beberapa sumber.
Kita tahu bahwa makan, minum adalah salah satu yang membatalkan puasa. Aktivitas ini diterjemahkan sebagai masuknya benda padat atau cair ke dalam lambung kita melalui mulut.
Jika sesuatu yang cair atau padat masuk melalui mulut bisa membatalkan puasa, bagaimana jika seseorang berpuasa melakukan perawatan gigi, seperti mengganti karet behel? Ustad Zaki menjelaskan sebaiknya kita tidak memilih melakukan penggantian karet kawat gigi pada siang hari saat berpuasa.
Menurut Ustaz Zaki, dikhawatirkan saat dilakukan perawatan akan ada air, obat atau zat apapun yang bisa masuk ke dalam lambung kita. Dan ini akan menjadikan puasa kita batal. Karena apa yang kita lakukan ini bukan merupakan sesuatu yang darurat atau bukan sesuatu yang memang sangat dibutuhkan saat itu juga.
Apabila memang sangat dibutuhkan, hal itu akan dikenakan hukum darurat karena kita sakit. Namun jika masih bisa ditunda, sebaiknya kita melakukan perawatan gigi setelah adzan magrib atau setelah membatalkan puasa.

Melakukan perawatan kawat gigi saat berpuasa tidaklah membatalkan puasa selama pasien dapat menjaga dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berkumur, kondisi penuh air, menerima suntikan anestesi, keluarnya darah dan penggunaan obat oles di dalam rongga mulut tidaklah membatalkan selama tidak dilakukan secara berlebihan dan tidak dengan sengaja menelannya hingga melewati kerongkongan, selain memang sifat zat-zat tersebut itu bukanlah seperti makanan dan minuman pada umumnya yang dapat mengenyangkan.
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,
“ Tidak ada dari apa yang engkau sebutkan yang bisa mempengaruhi sahnya puasa (membatalkan). Bahkah hal tersebut dimaafkan (diberi keringanan). Wajib baginya menjaga diri dari menelan sesuatu berupa obat atau darah. Demikian juga suntikan yang disebutkan, tidak ada pengaruhnya pada sahnya puasa. Karena statusnya bukan semakna dengan makan dan minum. Hukum asalnya adalah puasa sah dan selamat (dari pembatal).”
Jadi selama kita tidak memakan dan meminum sesuatu, tidak membatalkan dan mungkin " sekedar kumur-kumur" meskipun itu makruh, tapi tidak sampai membatalkan.
Tapi alangkah baiknya, untuk menghindari hal yg makruh tersebut, ganti karet behelnya di waktu setelah berbuka puasa saja. Sebab banyak dokter gigi yang buka hingga malam hari.
Jika melakukan tindakan perawatan kawat gigi yang berisiko menyebabkan batalnya puasa seperti pencabutan gigi di mana perawatan tersebut tidak dapat ditunda karena suatu kondisi kegawatan atau sesuatu yang tidak bisa tertahankan lagi, maka setelah memperhatikan dan mempertimbangkan bahwa kebaikannya lebih besar dibandingkan keburukannya, diperbolehkan dilakukannya tindakan perawatan tersebut untuk alasan kesehatan.
Jika puasa menjadi batal karena tindakan perwatan tersebut, kelak dapat diganti dikemudian hari. Namun jika tindakan perawatan tersebut dapat ditunda hingga dilakukan saat setelah berbuka puasa, hal itu tentu akan lebih baik dan nyaman bagi pasien.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang