Ilustrasi
Dream - Saat ini semakin banyak saja perempuan dewasa yang memiliki masalah jerawat. Padahal jerawat umumnya menjadi momok menakutkan bagi remaja.
Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa lebih dari 25 persen perempuan usia 40-an dan 15 persen perempuan usia 50-an memiliki jerawat.
Jerawat muncul ketika kelebihan minyak kulit (sebum) bersatu dengan sel-sel kulit mati sehingga menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat tersebut kemudian terinfeksi oleh bakteri yang memakan sebum.
Ahli penyakit kulit dan jerawat terkemuka, dokter Stefanie Williams mengatakan jerawat pada orang dewasa sudah menjadi epidemi. Stres berlebihan akibat cepatnya ritme pekerjaan dan kehidupan modern menjadi penyebab munculnya jerawat yang mengganggu tersebut.
Namun ada beberapa pemicu lainnya yang kurang diketahui oleh para perempuan dewasa. Apa saja?
Shampo, kondisioner dan segala produk perawatan rambut berminyak telah lama diketahui sebagai salah satu pemicu tumbuhnya jerawat.
Bahkan jerawat yang ditimbulkan punya nama sendiri, 'jerawat minyak rambut'.
Ahli kecantikan kulit terkemuka, dokter Rachael Eckel mengatakan pada saat membilas rambut, sisa-sisa shampo dan kondisioner akan turun ke dahi, bahu dan punggung sehingga menyebabkan jerawat.
Produk perawatan rambut yang berminyak juga bisa memicu timbulnya jerawat. Mereka cenderung untuk turun dari rambut ke kulit, terutama di sekitar garis rambut sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit. Hal ini bahkan lebih mungkin terjadi jika memiliki poni.
Sebaiknya periksa produk sebelum membeli. Misalnya produk perawatan rambut yang mengandung bahan berminyak seperti minyak kelapa.
Penyebab lain munculnya jerawat adalah mencuci wajah terlalu sering. Saat mendapati wajahnya berjerawat, perempuan cenderung mencuci wajah untuk menghilangkan minyak. Tapi ini justru memperburuk situasi.
Ahli kecantikan Mervyn Patterson mengatakan sabun cuci yang salah akan membuat kulit semakin kering sehingga memicu jerawat muncul.
Kulit yang sehat sebenarnya sudah punya pelindung sendiri berbentuk lembaran sangat tipis di atas permukaan kulit yang bersifat asam yang disebut mantel asam.
Bakteri penyebab jerawat tidak bisa hidup di lingkungan yang mengandung asam. Tapi jika permukaan kulit dicuci terlalu sering, maka akan bersifat alkali sehingga bakteri mudah berkembang biak.
Masalah ini biasanya dialami oleh perempuan tua karena kulit mereka kehilangan kolagen sehingga kulit menjadi lebih tipis, gampang rusak dan secara alami tingkat keasamannya berkurang.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik