Bagaimana Caranya Mengenali Mobil Bekas Tabrakan? (Foto: Pixabay)
Dream – Pasar otomotif, khususnya roda empat, di Tanah Air masih tergolong seksi. Tak hanya keluaran ternyata, masyarakat INdonesia juga banyak berburu mobil-mobil bekas sebagai kendaraan pertama atau kedua mereka.
Dari segi harga, mobil lawas baik keluaran pabrikan Eropa maupun Jepang memang lebih murah. Namun, calon pembeli sebaiknya waspada ketika hendak membeli mobil bekas.
Penampilan mobil bekas di diler atau showroom mobil bekas memang mulus dan mengkilap. Namun jangan terpana dengan pandangan pertama. Mobil bekas yang sedang kamu incar bisa jadi kendaraan bekas tabrakan.
Ketelitian tentu jadi syarat mutlak saat hendak membawa pulang mobil bekas dari diler.
" Penting bagi calon pembeli memeriksa dengan baik kondisi mobil yang hendak dibeli. Jangan sampai nantinya menyesal karena ada kerusakan yang tidak diketahui saat melakukan transaksi," kata CEO OtoSpector, Jeffrey Andika, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 22 Januari 2019.
Jeffrey mengatakan ada beberapa ciri mobil bekas tabrakan. Salah satunya adalah rangka san sasis yang mengalami perbaikan.
" Ada perbaikan pada pilar mobil, kaca depan atau belakang tidak orisinil, terasa tidak stabil saat dikendarai," kata dia.
Jeffrey menegaskan calon pembeli wajib memeriksa kondisi mobil sebelum memutuskan untuk membeli. Makanya, dia menyarankan calon pembeli untuk menggunakan jasa pemeriksaan dan mekanik mobil yang tepercaya.
“ Kalau di kami, setelah inspeksi dilakukan, pengguna akan mendapatkan laporan yang berisi informasi detil mengenai mobil, serta skor atau nilai untuk kondisi interior, eksterior, mesin dan kaki-kaki, juga nilai secara keseluruhan untuk sebuah mobil. Terlebih lagi, laporan tersebut meliputi informasi bebas banjir dan tabrakan,” kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)
Dream – Sahabat Dream, kecelakaan mobil biasanya akan meninggalkan penyok di body mobil, baik dia menabrak atau ditabrak. Penyok bisa terjadi di bagian bumper depan maupun bodi samping tergantung posisi mobl saat kecelakaan.
Namun musibah tabrakan yang terjadi di Shenzen, Tiongkok ini benar-benar membuat netizen bingung.
Dikutip dari Shanghaiist, Selasa 8 Januari 2019, sebuah mobil sedan putih belum lama ini mengalami kecelakaan. Bagian bumper depannya penyok.
Uniknya, yang menabrak mobil itu adalah pengendara sepeda. Pengendara sepeda mengambil jalur yang salah dan tak sengaja menabrak mobil yang diparkir. Untungnya, pengendara sepeda tak mengalami luka yang serius.
Ditambah, sepeda itu tidak rusak sama sekali. Kok bisa, ya?
Insiden ini diabadikan dan tersebar luas di jejaring sosial. Semula, warganet mengira foto tersebut editan.
Namun, polisi menegaskan bahwa foto tersebut asli.
Pernyataan polisi itu membuat warganet bertanya-tanya siapakah produsen yang membuat sepeda yang kuat dan tangguh ini.
Dream – Pernah dengar peringatan merusak berarti membeli di sebuah toko? Aturan dimana pembeli harus mengganti barang yang telah rusak, sengaja atau tidak, ini biasanya sering tertempel di sejumlah toko atau bagian barang pecah belah sebuah supermarket.
Tapi peraturan ini sepertinya tidak berlaku bagi toko yang satu ini.
Dikutip dari Carscoops, Minggu 25 November 2018, seorang pria bernama Vince Hansen membawa mobilnya ke tokoTitan Motorsports awal bulan ini. Hansesn ingin menambahkan beberapa komponen di mobil Audi S4 kesayangannya.
Semua terasa lancar sampai dia ingin mengambil kendaraannya dua hari kemudian.
Toko itu memang telah menggarap S4. Namun sang montir ingin menguji mobil Audi S4 untuk memastikan kendaraannya tidak bermasalah.
Malang, montir itu bernasib buruk. Mobil si pelanggan menabrak kendaraan lain. Ditambah, montir kena tilang karena melakukan U-Turn secara ilegal.
Karena kesalahan dibuat oleh karyawan toko, Hansen berpikir toko akan membayar biaya perbaikan.
Namun, dia mendapati bahwa toko onderdil menolak membayar biaya perbaikan. Pihak toko menyarankan Hansen untuk mengajukan klaim ke asuransi mobil.
Tapi, asuransi mobil menyebut pihak toko enggan memasukkan beberapa detail yang dibutuhkan untuk klaim.
Pemilik Titan Motorsports, Nero Deliwala, mengatakan aturan syarat dan ketentuan di toko ini menjelaskan siapa yang bertanggung jawab terhadap kerusakan. Deliwala mengatakan Hansen menandatangani perjanjian yang menyebut Titan Motorsport tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di Audi S4.
Kuasa hukum Hansen mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dan menyerah.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN