© 2025 Https://www.youtube.com/RadityaDika
DREAM.CO.ID - Asam urat sering dianggap penyakit orang tua, padahal faktanya kini mulai menyerang usia muda. Topik inilah yang dibahas dalam podcast terbaru Raditya Dika bersama dr. Adrian Setiaji, Sp.KFR, bertajuk “ Yang Males Gerak, Nonton Ini.” Obrolan keduanya menyoroti bagaimana gaya hidup modern dan pilihan nutrisi bisa berperan besar dalam mencegah asam urat sejak dini.
Dalam perbincangan tersebut, dr. Adrian mengingatkan bahwa gejala awal asam urat sering kali diabaikan karena tampak sepele. “ Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering dianggap pegal biasa. Padahal, kalau dibiarkan, bisa berkembang menjadi inflamasi sistemik dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti gangguan jantung dan ginjal,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bagian tubuh yang paling sering terkena adalah jempol kaki, lutut, siku, hingga jari tangan. Menurutnya, banyak orang baru menyadari setelah rasa nyeri sudah berulang kali datang. “ Kalau dicegah sejak awal, kondisi ini masih bisa diatasi,” ujarnya.
Sementara itu, Raditya Dika membagikan pengalamannya pribadi dalam menjaga kesehatan sendi dan kadar purin tubuh. Ia mengaku rutin mengonsumsi susu kambing etawa sebagai bagian dari gaya hidup sehatnya. “ Kalau diminum secara rutin, ternyata bisa membantu menurunkan kadar purin dalam tubuh,” ungkap Radit.
Salah satu produk yang ia gunakan, Etawanesia, disebut memiliki keunggulan karena sudah diperkaya dengan daun kelor. Inovasi ini membuat rasanya lebih lembut dan tidak berbau menyengat seperti susu kambing pada umumnya, sehingga lebih mudah dikonsumsi sehari-hari.

Menurut dr. Adrian, nutrisi alami dari susu kambing memang memiliki kandungan baik untuk membantu menstabilkan kadar purin. Ia menekankan pentingnya mengatur pola makan dan asupan nutrisi alami sejak usia muda. “ Banyak pasien berusia 20-an juga sudah mulai terkena asam urat akibat pola hidup yang kurang sehat. Karena itu, pencegahan melalui nutrisi sejak dini sangat penting,” katanya.
Podcast ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa menjaga kesehatan bukan hanya soal olahraga, tapi juga keseimbangan gaya hidup dan nutrisi. Dalam gaya khasnya yang santai dan penuh humor, Raditya Dika berhasil membuat topik medis terasa ringan dan mudah dipahami.
Obrolan ini juga menjadi refleksi bahwa menjaga tubuh tetap sehat bisa dimulai dari langkah sederhana—seperti memperhatikan asupan harian, mengatur rutinitas, dan memilih nutrisi yang tepat. Dari perbincangan ini, pesan yang paling kuat terasa adalah satu: lebih baik mencegah daripada mengobati, karena kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai.
Advertisement
Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

29 Pekerja Migran Indonesia Selamat dari Kebakaran Maut Hong Kong, Tiga Masih Dicari

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya