Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Dream - Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia masuk urutan kedua penyumbang sampah plastik sejagat pada tahun 2019 dengan 3,21 Juta metrik ton per tahun. Hal ini dikarenakan penggunaan sampah plastik yang terlampau banyak setiap hari namun pengelolaannya begitu minim.
“ Apalagi orang-orang karena pandemi gak banyak keluar, jadi belanja online. Pengiriman kadang menggunakan banyak plastik jadi sampah plastik ini meningkat, hingga mencapai 96 persen dari keseluruhan sampah,” kata Harimula Muharram, GM Product & Sustainability Project Leader EIGER Adventure pada acara Eiger x Lazada, Rabu 11 Januari 2022.
Hal ini menjadikan persoalan sampah selayaknya menjadi prioritas untuk segera ditangani dengan mulai gaya hidup sustainable. Gaya hidup sustainable atau ramah lingkungan mulai dilakoni oleh banyak perusahaan. Mulai dari hal kecil seperti tidak menyediakan sedotan, hingga pembeli harus membawa tas sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.
Melihat hal ini banyak sektor yang sudah menerapkan produksi yang ramah lingkungan. Begitu pula dengan dunia fesyen.
Banyak brand mulai menaruh perhatian besar pada pengelolaan limbah kemasan produk. Salah satu brand yang menerapkan konsep ramah lingkungan ini adalah Eiger yang meluncurkan produk upcycling.
“ Biasanya produk grade B ini kita musnahkan, namun sekarang kami upcycling. Produk tas, sweater dan tas diupcycling untuk memperpanjang usia produknya dan membuat produknya beda-beda,” kata Harimula.
Seperti jaket yang dibuat dari selimut pada bagian depan. Selimut berbahan wol dipotong dan disatukan dengan berbagai sumber selimut sisa pakai. Di bagian belakang tampak kantong yang dibuat dari sisa sampah tas.
“ Upcyling ini membuat benda jadi naik nilainya, misalnya grade b jadi naik. Misal dari tas digunakan untuk pemotongan pola,” kata Siska Nirmala, Zero Waste Adventure & EIGER Brand Ambassador pada kesempatan yang sama.
Jika produknya sudah sustainble, pengirimannya pun juga harus ramah lingkungan. Sebaiknya tidak menggunakan plastik dan menggantinya dengan bahan kertas agar mudah didaurulang.
“ Lazada menggunakan kardus yang lebih ramah lingkungan dan sertifikasi MSI dimana diproduksi dari hutan yang sustainable dan penggunaan kertas serut daur ulang atau honey comb paper yang mengurangi 70 persen plastik,” kata Adiputra Wiharja, SVP Logistics, Lazada Indonesia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR