Produk Fesyen Upcyling, Tingkatkan Nilai dengan Desain Seru

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Kamis, 12 Januari 2023 08:13
Produk Fesyen Upcyling, Tingkatkan Nilai dengan Desain Seru
Gaya hidup sustainable atau ramah lingkungan mulai dilakoni oleh banyak perusahaan

Dream - Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia masuk urutan kedua penyumbang sampah plastik sejagat pada tahun 2019 dengan 3,21 Juta metrik ton per tahun. Hal ini dikarenakan penggunaan sampah plastik yang terlampau banyak setiap hari namun pengelolaannya begitu minim.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Apalagi orang-orang karena pandemi gak banyak keluar, jadi belanja online. Pengiriman kadang menggunakan banyak plastik jadi sampah plastik ini meningkat, hingga mencapai 96 persen dari keseluruhan sampah,” kata Harimula Muharram, GM Product & Sustainability Project Leader EIGER Adventure pada acara Eiger x Lazada, Rabu 11 Januari 2022.

Hal ini menjadikan persoalan sampah selayaknya menjadi prioritas untuk segera ditangani dengan mulai gaya hidup sustainable. Gaya hidup sustainable atau ramah lingkungan mulai dilakoni oleh banyak perusahaan. Mulai dari hal kecil seperti tidak menyediakan sedotan, hingga pembeli harus membawa tas sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.

 

1 dari 3 halaman

Fesyen Ramah Lingkungan

Melihat hal ini banyak sektor yang sudah menerapkan produksi yang ramah lingkungan. Begitu pula dengan dunia fesyen.

Banyak brand mulai menaruh perhatian besar pada pengelolaan limbah kemasan produk.  Salah satu brand yang menerapkan konsep ramah lingkungan ini adalah Eiger yang meluncurkan produk upcycling.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Biasanya produk grade B ini kita musnahkan, namun sekarang kami upcycling. Produk tas, sweater dan tas diupcycling untuk memperpanjang usia produknya dan membuat produknya beda-beda,”  kata Harimula.

 

2 dari 3 halaman

Padukan Potongan dan Berbagai Produk

Seperti jaket yang dibuat dari selimut pada bagian depan. Selimut berbahan wol dipotong dan disatukan dengan berbagai sumber selimut sisa pakai. Di bagian belakang tampak kantong yang dibuat dari sisa sampah tas.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Upcyling ini membuat benda jadi naik nilainya, misalnya grade b jadi naik. Misal dari tas digunakan untuk pemotongan pola,” kata Siska Nirmala, Zero Waste Adventure & EIGER Brand Ambassador pada kesempatan yang sama.

 

3 dari 3 halaman

Logistik pun Ramah Lingkungan

Jika produknya sudah sustainble, pengirimannya pun juga harus ramah lingkungan. Sebaiknya tidak menggunakan plastik dan menggantinya dengan bahan kertas agar mudah didaurulang.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Lazada menggunakan kardus yang lebih ramah lingkungan dan sertifikasi MSI dimana diproduksi dari hutan yang sustainable dan penggunaan kertas serut daur ulang atau honey comb paper yang mengurangi 70 persen plastik,” kata Adiputra Wiharja, SVP Logistics, Lazada Indonesia.

Beri Komentar