(Foto: Koleksi Barli Asmara/ Dok.Anisha Saktian Putri)
Dream - Perkembangan industri modest wear semakin menarik perhatian desainer Barli Asmara. Setelah beberapa saat lalu sukses meluncurkan line clothing,'White by Barli Asmara', Barli kembali merilis koleksi modest wear teranyar dalam gelaran FWD Fashion Rock.
Desainer bertangan dingin itu mengeluarkan 30 looks ready to wear yang terinspirasi dari konsep asuransi syariah yang dikembangkan FWD. Dia merancang busana yang membesakan para perempuan Muslim bergerak, namun dalam konsep yang tak melanggar syaraiat Islam.
" Sesuai temanya, koleksi ini punya makna etika komunikasi yang santun. Dan hal itu tersampaikan lewat busana,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Menurut Barli, tema asuransi syariah diaktualisasikannya dari cara sistem yang dikembangkan produk keuangan ini. Filosofi asuransi yang syariah yang melindungi pemegang polis diterapkan dalam karyanya. " Memiliki filosifi sama-sama dapat melindungi tubuh kita," ujarnya.
Barli berusaha menghadirkan pakaian santun yang sophisticated. Itu dituangkannya dalam kemudahan mengenakan busana karyanya. Namun Barli tak mengurangi keunikan dari rancangannya selama ini.
Busana Barli kaya akan garis desain berupa tunik, dress, abaya, layering atas dan bawah. Serta masih didominasi tone monokromatik, yang menyuguhkan warna-warna netral seperti putih.
" Untuk siluet saya mencoba mengkreasikan koleksi yang memiliki filosifi sama-sama dapat melindungi tubuh kita," tambahnya.
Show kali ini dibagi dalam tiga squence yang menarik. Dimana pertunjukan pertama dibuka dengan koleksi batik Jambi bertemakan Gentala dan Bungo. Keseluruhan articles terlihat menarik dalam perpaduan siluet dan detail yang disatukan dalam sentuhan pastel nan lembut.
" Untuk koleksi kali ini, saya menggembangkan motif Jambi menggunakan digital printing. Namun, tetap menjaga agar tidak menghilangkan ciri khas budaya Jambi," lanjut Barli.
Sedangkan yang kedua, Barli meluncurkan koleksi bertemakan Turki Arabic. Diperkuat dengan sentuhan nuansa putih dan emas. Diakui pria 40 tahun itu jika ia terinspirasi dari motif-motif Arabic dan Turki yang kebanyakan menggunakan bahan satin.
Sama dengan koleksi sebelumnya, Barli pun menggunakan digital print untuk membuat motif-motif Arabic dan Turki, seperti motif bunga atau kupu-kupu.
Pada koleksi terakhir, Barli menonjolkan keunikan layering sebagai ciri pakaian wanita yang aktif dan dinamis. Dipertegas dalam pemilihan warna hitam dan putih. Sedangkan pemilihan bahan jatuh pada material scuba, crepe dan satin.
" Kenapa ciri khas hitam putih, karena warna ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia," tegasnya.
(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi