Dream - Rambut yang memutih atau beruban adalah siklus alami yang akan dialami oleh tiap orang. Biasanya perubahan warna rambut menjadi putih ini, sesuai dengan pertambahan usia.
Meski begitu, ada anggapan stres merupakan salah satu pemicu timbulnya uban lebih cepat. Banyak yang percaya, tapi ada juga yang tidak.
“Istilah medis untuk uban adalah canities. Uban adalah hilangnya melanin di batang rambut. Melanin merupakan pigmen alami yang ditemukan di sebagian besar organisme,” kata Bridgette Hill, seorang ahli perawatan rambut.
Timbulnya uban sebenarnya disebabkan oleh faktor usia seseorang. Selain usia, Sahabat Dream mungkin pernah mendengar bahwa stres juga sering dijadikan salah satu sumber pemicu uban di usia dini. Benarkan demikian?
“Rambut yang sudah tumbuh dari folikel (akar rambut) tidak akan berubah warna karena stres atau faktor eksternal lain,” kata Helen Reavey, seorang ahli perawatan rambut.
Meski begitu, stres oksidatif (ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh) memang menjadi pemicu pertumbuhan rambut berubah warna menjadi abu-abu.
Jenis stres ini akan memicu produksi radikal bebas atau molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dalam tubuh. Termasuk sel tubuh yang bertanggung jawab terhadap melanin.
Perubahan menjadi warna abu-abu pada serat rambut merupakan hasil penurunan aktivitas melanosit (sel yang memproduksi melanin). Sementara itu, jika rambut yang dihasilkan berwarna putih, maka melanotis tidak beraktivitas sama sekali sehingga mengakibatkan melanin pada rambut tidak diproduksi.
Seiring bertambahnya usia seseorang, folikel rambut akan memproduksi lebih sedikit melanin. Hal inilah yang menyebabkan rambut menjadi berwarna bening, tidak memiliki pigmen apapun, dan kemudian tampak berwarna putih di mata kita.
Sementara itu, StatPearls, salah satu perusahaan edukasi mengungkap bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya uban. Ketika tubuh sedang stres, hormon kortisol dilepaskan sehingga mempengaruhi folikel rambut. Ketika hormon ini berada di folikel rambut, maka melanosit di papila dermal (jaringan yang menampung semua sel yang menentukan karakteristik rambut) menjadi mati.
“Kortisol menyebabkan melanosit bereplikasi lebih cepat menjadi sel pigmen. Secara permanen membunuh semua sel penghasil melanin dari papila dermal dan menciptakan pembentukan serat rambut putih atau abu-abu,” kata Hill.
Meski begitu, Sahabat Dream perlu mengingat bahwa uban adalah bagian dari penuaan alami yang pasti akan dialami oleh tubuh manusia. Jika tidak ingin cepat beruban, maka perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat dan mengelola stres dengan baik.
Laporan Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: Pop Sugar