Natalie Sarah (Instagram @natalie_sarahs)
Dream - Ada yang berbeda di akun Instagram Natalie Sarah. Beberapa bulan ini, Natalie kerap mengunggah fotonya dalam balutan hijab.
Ya, Natalie memang memutuskan berhijab. Melalui unggahan di Instagram itu, dia mengumumkan telah memutuskan untuk menutup aurat.
" Berdiri di pintu usaha Aje. seneng. Gemane berdiri di pintu Sorga. InshaAllah, Aamiin #eeaaa #ngareep," tulis Natalie pada salah satu unggahan fotonya.
(Instagram @natalie_sarahs)
Berhijab membuat aura wajah Natalie terpancar. Semakin cantik dan anggun. Bahkan pujian terus mengalir lewat foto-foto yang diunggah ke Instagram @natalie_sarahs.
Sebelum mengumumkan berhijrah, Natalie mengenakan pasmina seperti selendang. Hanya disematkan di kepala namun masih terlihat sedikit rambut.
Tak lama, Natalie mengubah gaya hijabnya, Lebih tertutup dan style simpel layakhnya hijabers masa kini.
(Instagram @natalie_sarahs)
Dipenampilan lain, Natalie mengenakan pashmina berwarna peach dipadukan dengan t-shirt senada dan inner hitam. Dengan riasan flawless, bintang film Abdullah & Takeshi ini tampak memesona.
Banyak yang pangling dengan pengampilan baru Natalie. Meski dengan riasan minimalis, dia dinilai mirip dengan Barbie dari Arab.
(Instagram @natalie_sarahs)
" Barbie araabb. Cantiiikk. Smga istiqomah ya," tulis akun @putri_abrori.
" Makin cantik aja sumpah, kaya org arab. Dari dulu udah suka bgt liat @natalie_sarahs ,makin ksini makin cantik bgt maa syaa Allah," kata @madinaachmad.
" Mbaa.. @natalie_sarahs masha Allah kamu cantik sekali," akun @momionya ikut memuji.
Bagaimana menurut kalian penampilan baru Natalie?
Dream - Di balik keceriaan yang selalu ditampilkan Natalie Sarah, ternyata tersimpan sebuah pengalaman hidup yang mengharukan. Artis cantik ini pernah mengalami kegalauan sebelum memutuskan berpindah keyakinan.
Sarah yang terlahir sebagai Nasrani, tak pernah menyangka akan berpindah keyakinan saat dewasa. Namun, sebuah mimpi menuntunnya untuk mempelajari Islam lebih dalam.
Menurut cerita Sarah, sebagaimana dikutip Blog Islami, pada saat berusia 18 tahun dia pernah bermimpi membaca surat Al Fatihah dan bertemu dengan kakek yang mengenakan jubah putih.
Laki-laki dalam mimpinya itu meninggalkan pesan kepadanya, jika suatu saat ia mengalami ketakutan atau sakit, maka segeralah membaca surat Al Fatihah itu.
Pada saat bangun tidur, ia mengalami kebingungan. Sebab, ia tak tahu makna yang terkandung di dalam surat tersebut. Namun, ia ingat teman-temannya di bangku SD sering melantunkan bacaan surat Al Fatihah.
" Saya tanya kepada teman maksud mimpi saya disuruh membaca Al Fatihah. Akhirnya saya diberi Alquran terjemahan dan saya baca artinya ternyata maknanya sangat mendalam. Saya tahu bahwa Al Fatihah hanya milik umat Islam," ungkap Sarah.
Pergolakan batin membuatnya tak lantas mengambil keputusan. Apalagi selama ini, ia hidup dalam keluarga yang patuh pada ajaran agamanya. Orangtua dan keluarga besarnya sangat fanatik pada agamanya, sehingga sangat sulit menerima kenyataan jika anggota keluarga lain akan berpindah keyakinan.
Tapi, keteguhan tekadnya sudah tak bisa ditawar lagi hingga akhirnya nekat memeluk Islam pada Juli 2001.
“ Jauh sebelum saya mengucapkan dua kalimah Syahadat untuk masuk Islam, sudah kepikiran nantinya bakal jadi urusan keluarga. Ternyata memang benar. Semua mualaf mengalamai hal seperti itu,” imbuhnya.
Cobaan datang, menguji imannya sebagai seorang mualaf. Saking takutnya ketahuan keluarga, akhirnya ia masih ikut beribadah bersama mereka. Meskipun pada beberapa kesempatan, ia mencoba untuk menghindar.
Kadang kala, ia beralasan sedang malas, ketiduran atau pergi menginap di rumah teman saat akhir pekan. Tapi, saat ia tak bis amenghindar, ia akan ikut ke rumah ibadah lamanya dan mengikuti tata cara mereka beribadah.
Namun ia mengunci mulutnya sambil mengucapkan doanya sendiri pada Allah SWT.
”Teman ada yang menegur, ‘Sar, kamu kok enggak nyanyi?’ Saya bilang, ‘Itu lagu baru, saya enggak hafal.’ Dalam hati saya sibuk berzikir pada Allah,” cerita Sarah mengharukan.
Setelah dua tahun menyembunyikan keyakinan barunya, akhirnya pada 2003 keputusannya menjadi Muslimah mulai diketahui keluarganya. Pada saat itu, ada seorang pamannya beragama Islam yang akhirnya dikubur dengan tata cara Nasrani.
Lalu, keluarga mendesaknya untuk mempertegas agama yang sekarang dianutnya. Akhirnya, ia memberanikan diri untuk menguak identitasnya melalui sebuah wawancara di televisi dan ia juga bercerita telah berniat untuk melaksanakan ibadah umrah.
Hingga akhirnya keluarga besar mengetahui pilihan agamanya. Kini sudah 16 berlalu, Sarah masih konsisten memeluk agama Islam dan hidup berbahagia bersama keluarganya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah