Apakah Aman Jika Mencuci Mobil Dengan Air Bertekanan Tinggi? (Foto: Shutterstock)
Dream – Memiliki mobil yang bersih tentu akan memberikan kenyaman tersendiri bagi setiap pemiliknya. Namun di penghujung musim hujan seperti saat ini, mobil mudah menjadi kotor. Merka yang tak punya banyak waktu akan mengarahkan kendaraannya ke tempat pencucian mobil.
Jasa cuci memang sangat membantu pengendaran mobil. Apalagi jasa yang ditawarkan semakin beragam. Mulai dari harga murah sampai kelas premium. Biasanya, mereka akan menawarkan beberapa pengerjaan, seperti cuci bodi, vacuum interior, cuci kolong, sampai cuci mesin.
Namun sebaiknya kamu memberikan instruksi yang jelas kepada pegawai pencucian mobil sebelum membersihkan mobil kesayanganmu.
Sampai saat ini masih ada beberapa jasa pencucian mobil yang masih salah dalam mencuci mobil terutama untuk bagian ruang mesin. Tak jarang, mereka mencuci mesin dengan air bertekanan tinggi.
CEO Scuto di Lebak Bulus, Jakarta, Kwie Stefan Eka Wijaya, mengatakan treatment pencucian mesin di setiap mobil tidaklah sama. Ada beberapa mobil yang sangat sensitif terhadap cipratan air, terutama di bagian sensor-sensornya.
“ Tidak setiap mobil itu bisa kena air, seperti mobil-mobil Eropa atau mobil baru yang sudah banyak sensornya,” kata Stefan, dikutip dari Otosia, Kamis 7 Februari 2019.
Kalau sembarangan, kata dia, akan berakibat kerusakan pada beberapa sensor.
Stefan menyarankan untuk menggunakan air bertekanan kecil untuk membersihkan mesin mobil. Cara ini juga akan membuat mesin tidak akan rusak.
“ Seperti mobil Jepang, misalnya, cenderung lebih aman jika kena air. Cukup dengan air tekanan kecil saja, namun mengalir,” kata dia.
Stefan mengatakan komponen mobil yang berusia tua dan mobil kekinian dengan sensor melimpah, bisa rusak jika menggunakan air bertekanan tinggi. Dia juga menegaskan ruang mesin harus segera dikeringkan setelah disiram. Tujuannya untuk mencegah karat pada mesin.
“ Sehabis kena air itu juga harus segera dikeringkan. Kalau hanya disiram, tapi tidak dikeringkan, ya, sama saja bohong. Bisa timbul karat juga,” kata dia.
Stefan juga menyarankan pemilik mobil menggunakan engine degreaser ketika membersihkan ruang mesin. Selain aman, penggunaan engine degreaser juga bsia diaplikasikan sendiri oleh pemilik kendaraan.
Alat ini juga banyak dijual di toko-toko umum.
" Kalo di Scuto sih kita menggunakan engine degreaser yaa, karena memang lebih aman. Kalau mau beli di toko umum juga tetap harus hati-hati ya, khawatir tidak bagus kualitasnya malah bisa merusak. Untuk penggunaanya cukup disemprot ke bagian mesin yang akan dibersihkan, lalu bersihkan dengan kuas atau lap microfiber. Terakhir tetap harus dikeringkan lagi agar tidak karat," kata dia.
Stefan mengatakan membersihkan ruang mesin juga ada aturannya. Misalnya, menutupi beberapa komponen elektrikal. Cara ini bisa menghindari korsleting di ruang mesin.
(Sumber: Otosia)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN