Foto: Ilustrasi/Pexels
Dream – Aplikasi yang tengah populer di masyarakat dihapus Google Play setelah diketahui terdapat malware pada jutaan ponsel pengguna yang memperbarui aplikasi.
Aplikasi barcode scanner ini telah ada sejak 2017, dikembangkan Lavabird Ldt, dan telah memiliki 10juta pengunduh. Aplikasi ini berfungsi untuk membaca kode qr dan kode bintang pada setiap pembelian atau voucher diskon.
Namun kabarnya, aktivitas berbahaya pada aplikasi baru-baru ini terlacak, pada browser default pengguna terus dibajak dan dialihkan ke iklan acak entah dari mana.
Banyak yang mulai memperhatikan sesuatu gangguan aneh mulai terjadi. Dikutip dari Gizmodo, sejumlah orang tidak mengetahui pasti apa penyebab gangguan ini, tetapi setelah banyak korban yang kesal dan mulai menulis ulasan pada forum website, akhirnya salah satu pengguna mengarahkan gangguan tersebut sepertinya berasal dari Barcode.
Para peneliti bersama Malwarebytes akhirnya mengatakan bahwa Scanner adalah pelakunya. Laporan terbaru, Scanner mengirimkan malware penghasil iklan ke ponsel pengguna, awal Desember kemarin saat pembaruan.
“ Pembaruan tersebut merusak aplikasi yang sebelumnya tidak berbahaya, mengubah Scanner yang bersih menjadi penuh dengan malware,” sebut para peneliti.
Para peneliti coba menelaah lebih dalam malware yang terdapat pada aplikasi Barcode Scanner, dan mereka merasa tampaknya aplikasi tersebut sengaja diubah dari aplikasi normal menjadi aplikasi berbahaya melalui pembaruan.
“ Sangat mengerikan dengan satu pembaruan aplikasi dapat berubah menjadi berbahaya saat berada di bawah radar Google Play Protect. Saya heran jika pengembang aplikasi populer mengubahnya menjadi malware,” ujar para peneliti.
Meski Google telah menghapus aplikasi ini, tetapi aplikasi tidak hilang dari perangkat yang telah mengunduhnya. Para pengguna masih harus melepas pemasangannya secara manual dari ponsel mereka.
Jadi, apakah ini skema yang dibuat agar aplikasi tidak aktif, dan menunggu untuk menyerang pengguna setelah mencapai popularitas?
Kita tidak akan pernah tahu jawabannya.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Gizmodo)
Dream – Saat bayi dilahirkan, beberapa dari mereka memiliki tanda lahir pada bagian tubuhnya. Tanda lahir bisa muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk yang tertutup pakaian atau justru yang dapat terlihat mata.
Kerap jadi masalah ketika tanda lahir ada di bagian tubuh yang terbuka, kerena dapat mengganggu penampilan kita.
© © Shutterstock
Pada umumnya, tanda lahir tidak membahayakan namun selain dapat mengganggu penampilan, tanda lahir juga dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Tanda lahir yang dianggap berbahaya, misalnya hemangioma (tanda lahir berbentuk seperti stroberi), tanda lahir berjenis nevus melanositik, dan port-wine stain.
Dari jenis tanda lahir tersebut dapat menyebabkan risiko terkena kanker. Apabila tanda lahir menjadi berbahaya, lebih baik dihilangkan dengan cara berikut:
Terapi laser umumnya dapat memberikan hasil maksimal jika pasiennya masih bayi. Namun, pada orang dewasa juga dapat dilakukan.
Dalam menjalankan terapi ini diperlukan obat bius lokal sebelum pelaksanaanya dan setelahnya menimbulkan efek samping, seperti pembengkakan dan memar kulit.
Terapi laser dapat dilakukan untuk menghilangkan atau memutihkan tanda lahir port-wine stain atau untuk tanda lahir yang berdekatan dengan permukaan kulit.

© © Shutterstock
Obat-obatan penghambat beta (beta blocker)
Obat penghambat beta dipercaya dapat menjadi cara untuk menghilangkan tanda lahir hemangioma. Saat diminum, obat ini akan bekerja dengan cara megecilkan pembulu darah dan mengurangi aliran darah.
Pada proses ini hemangioma akan melunak, memudar, dan menyusut.
Jenis obat penghambat beta yang biasa digunakan adalah propranolol (obat minum) dan timolol (obat topikal atau oles).
Kortikosteroid merupakan obat antiradang yang dapat diminum atau disuntik secara langsung pada bagian tanda lahir. Obat ini bekerja langsung di dalam pembuluh darah dan membantu mengecilkan ukuran tanda lahir.

© © Shutterstock
Operasi
Tanda lahir jenis hemangioma yang dalam memerlukan prosedur operasi untuk dihilangkan.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan oleh ahli bedah untuk menghilangkan tanda lahir dengan operasi, seperti dokter akan memberikan obat bius lalu menghilangkan tanda lahir menggunakan pisau bedah kecil, bila tanda lahir berukuran besar harus dilakukan operasi beberapa kali.
Selain itu, dengan operasi juga dapat menghilangkan tanda lahir berupa tahi lalat (congenital nevi). Namun perlu diingat bahwa prosedur ini dapat merusak beberapa jaringan yang mengelilinginya.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Sehatq)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang