Bagaimana Caranya Agar Mesin Kendaraan Tidak Mati Ketika Sedang Melintasi Perlintasan Kereta Api? (Foto: Shutterstock)
Dream – Kecelakaan mobil di perlintasan kereta api masih saja terjadi. Selain kelalaian pengendara, kecelakaan ini juga bisa dipicu oleh faktor lain.
Bisa jadi, mesin tiba-tiba mati saat kendaraan berada di atas perlintasan kereta. Sementara, di saat bersamaan ada kereta yang melaju kencang di perlintasan itu.
Karena itulah kita harus berhati-hati saat melintas di atas rel kereta. Kita harus mematuhi aturan. Bila sirine sudah meraung dan palang pintu sudah tertutup, jangan sekali-sekali menerobosnya. Berhentilah meski kereta masih jauh.
Untuk menghindari kecelakaan akibat mesin mati saat berada di atas perlintasan kereta, berikut ini tip yang bisa kamu lakukan sebagaimana dikutip Dream dari Top 1 Indonesia:
Kasus mesin mati saat menyebrangi rel kereta memang kerap terjadi. Situasi ini menimbulkan kecelakaan yang parah. Biasanya, kendaraan-kendaraan besar yang sering mengalami mogok, seperti mobil, bus, dan truk. Agar lebih mawas diri, kamu perlu tahu penyebab mengapa mesin bisa mendadak mati ketika melewati rel kereta api.
Daya magnetik yang terdapat pada rel kereta api, menyebabkan mesin mobil bisa tiba-tiba mati. Daya tarik magnet antara peron dan mobil terjadi karena adanya gesekan antara roda kereta dan rel.
Hal ini terjadi karena roda kereta api menggunakan baja berjenis ferritic yang memiliki medan magnet yang kuat. Medan magnet itulah yang mengganggu sistem kelistrikan mobil dan membuat kendaraanmu mogok.
Motor pun bisa tiba-tiba mogok jika kamu menggunakan sistem manual. Kalau pada motor, biasanya itu faktor lalai pengendara karena tidak pandai dalam menjaga putaran mesin tetap stabil.
Lalu, bagaimana caranya supaya aman melintasi rel kereta api?
Kurangi kecepatan saat hendak melalui perlintasan kereta api dan tak perlu terburu-buru. Selalu waspada dengan kondisi kanan dan kiri.
Usahakan berhenti 25 meter dari perlintasan ketika mendengar suara sirine dan palang pintu sudah tertutup. Sesuaikan putaran mesin dan transmisi kendaraan untuk menghindari mesin tiba-tiba.
Biasakan menggunakan gigi yang rendah saja jika kamu menggunakan transmisi manual. Jika terlalu tinggi, mesin akan lebih cepat mati karena putarannya tidak stabil. Kamu juga perlu jaga jarak, jangan terlalu dekat dengan pengendara lain.
Jika posisi kendaraan saat melintasi tidak sejajar, kamu perlu membuat sudut putar sekitar 70-90 derajat. Jangan menyebrangi ketika posisi ban miring terutama untuk para pengendara motor. Jika miring, ban motor bisa selip dan tergelincir.
Jika kendaraanmu mogok, jangan pernah panik. Tetaplah santai dan juga waspada.
Segera netralkan kepanikanmu dan cobalah untuk menstarter ulang mesin. Kalau tak bisa menyala, mintalah pertolongan warga sekitar untuk mendorong kalau diperlukan.
Intinya, ya, kamu harus selalu disiplin dalam berkendara, ya. Selama menaati aturan lalu lintas dan berkendara secara benar, kamu bisa mengurangi risiko kecelakaan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN