Ilustrasi Data SIM Yang Bocor Ke Internet (Foto: Pixabay.com)
Dream – Kabar mengejutkan datang dari New South Wales (NSW) karena data Surat Izin Mengemudi atau SIM bocor ke publik.
Pemerintah NSW menyalahkan bisnis komersial atas kebocoran SIM, yang secara tidak sengaja disimpan pada server yang ternyata bisa diakses oleh publik.
Departemen transportasi dan keamanan dunia maya di negara bagian terbesar di Australia itu, sedang berusaha menyelidiki kebocoran data SIM.
Bagaimana puluhan ribu data SIM bisa bocor ke internet? Sejauh ini pemerintah NSW melimpahkan kesalahan kepada perusahaan swasta atas kasus pelanggaran itu.
Melansir dari news.com.au, bahwa cache lebih dari 108 ribu gambar menunjukkan SIM yang tampak bagian depan dan belakang.
Hal itu dikonfirmasi oleh konsultan keamanan Ukraina, Bob Diachenko. Menurutnya, terdapat lebih dari 50 ribu data SIM yang telah bocor ke internet.
Ia mengatakan bahwa kebocoran lisensi pengemudi itu menunjukkan adanya paparan bahaya. Foto-foto berisi data SIM yang bocor ke internet itu menunjukkan nama, alamat, tanggal lahir, dan informasi sensitif lainnya.
Menurut Diachenko data-data tersebut dapat digabungkan dengan informasi lain seperti alamat email yang disusupi untuk mencuri identitas seseorang. Data tersebut juga bisa dijual dengan harga mahal di pasar gelap.
Sementara itu Transport for NSW mengatakan pihaknya tidak menyimpan atau mengumpulkan data seperti yang disebutkan.
Sedangkan komisaris privasi NSW menyalahkan bisnis komersial dengan mengatakan bahwa pemerintah NSW tidak ada kaitannya dengan kebocoran data tersebut.
Amazon dilaporkan telah menghapus data cache setelah mendapat kabar dari Pusat Keamanan Cyber Australia.
Direktur Regional Microsoft mungkin banyak akun email yang sudah disusupi atas pelanggaran kebocoran data SIM tersebut. Bahkan pada bulan Mei lalu, layanan NSW telah menjadi sasaran dengan 47 akun karyawannya diretas.