Dian Pelangi Tidak Bisa Tidur karena CNN

Reporter : Amrikh Palupi
Selasa, 8 Maret 2016 09:16
Dian Pelangi Tidak Bisa Tidur karena CNN
Mendapatkan kabar mendadak akan diwawancarai oleh CNN secara live, Dian Pelangi sempat tidak bisa tidur.

Dream - Prestasi kembali ditorehkan oleh desainer muslim Indonesia. Karena menjadi satu-satunya fashion muslim yang menjajal lantai London Fashion Week 2016 lalu, Dian Pelangi diwawancara secara live oleh CNN Internasonal.

Dian pun memaparkan bagaimana pengalaman tersebut saat live di media Internasional CNN.

" Kebetulan CNN mencari aku, namun tidak berhasil, akhirnya mereka menghubungi hijup.com, kemudian pihak hijup.com menghubungi aku, dan memberitahukan akan ada on air di CNN," tutur Dian Pelangi di temui di Maja House, Jakarta Selatan, Senin 7 Maret 2016.

Dian juga sempat memosting dirinya berada di ruang on air CNN, dan menanyakan ke masyarakat Indonesia apakah ada yang menonton dirinya live di CNN.

 

Dian mengaku sempat dibuat cemas lantaran tidak ada persiapan khusus menyambut tawaran wawancara CNN. Alasannya karena semua baju sudah dibawa pulang ke Indonesia oleh timnya.

Beruntung sang asisten menyelipkan satu baju Tenun Palembang di dalam tasnya. Sampai akhirnya ia tampil dengan salah satu baju yang menjadi ciri khas Indonesia yakni Tenun.

" Paling deg-deg karena tidak ada persedian baju yang bagus lagi, semua baju sudah dibawa pulang sama tim. Tapi untung asistenku menyelipkan satu baju tenun Palembang, akhirnya aku pakai. Aku ingin menonjolkan sisi Indonesianya saat di CNN. Alhamdulillah banget aku baju itu aku pakai saat on air," tandasnya antusias.

Dalam sesi wawancara oleh pembawa acara CNN, Dian Pelangi membahas seputar perkembangan bisnis busana muslim saat ini.

" Bahas bisnis busana muslim. Mereka tanya gimana bisnis muslim sekarang. Aku bilang busana muslim lebih luas marketnya karena tidak hanya orang berhijab pakai tapi orang tidak berhijab bisa pakai. Dari situ muslim sudah dijadikan market," pungkasnya.

" London fashion week sudah mulai open soal muslim fashion. Jadi kita bisa jadi playernya bukan hanya marketnya," tambah Dian.

Sesi wawancara berdurasi empat menit tersebut menurut Dian membuat dirinya tidak bisa tidur. Ia memikirkan pertanyaan dan jawaban seperti apa nantinya ketika CNN menyanyakan kepadanya.

" Durasi interviewnya 4 menit tapi cukup menyita waktu aku semaleman sampai sulit tidur. Memikirkan jawaban-jawaban dari pertanyaan CNN," kata dia.

Awalnya Dian merasa beban saat undangan CNN untuk wawancara secara live. Tapi karena dirinya tidak hanya mewakili brand Dian Pelangi saja, melainkan desainer muslim di seluruh dunia, akhirnya ia berani.

" Beban tapi lega. Menurut aku kita harus berani. Apalagi aku merasa mewakilkan seluruh muslimah di dunia. Jadi aku bawa bebannya mewakili seluruh muslimah di seluruh dunia. Jadi ngomongnya harus bener dan bagus," ucap Dian. (Ism) 

Beri Komentar