Wardah Kembali Gelar Kompetisi Desainer Muda

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 10 September 2018 09:16
Wardah Kembali Gelar Kompetisi Desainer Muda
Acara ini mulai berlangsung sejak 1 September 2018.

Dream – Wardah kembali menggelar kompetisi desainer muda. Program Wardah Inspiring Young Designer Competition (WIYDC) ini merupakan cara produsen kosmetik itu untuk mendukung industri fesyen.

Acara ini akan berlangsung dari 1 September hingga 26 Oktober 2018. Nantinya, para finalis akan berkesempatan untuk tampil di panggung Jakarta Fashion Week 2019.

“ Sejak diselenggarakan WIYDC pertama kali pada tahun 2016, program ini merupakan inkubator dan fasilitator bagi desainer muda,” kata Manager Public Relations Wardah, Elsa Maharani.

Menurut Elsa, program ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan, keterampilan penciptaan sebuah karya, dan termasuk dalam memberikan pemahaman bisnis. Dengan begini, desainer muda siap menjadi seorang fashionpreneur.

Dia berkata, pada program ini, Wardah juga bekerja sama dengan fashion designer yang juga sekaligus juri WIYDC 2018. Perancang busana ini memberikan edukasi dan pendampingan selama program berjalan.

Tema yang diangkat adalah " The Unstoppable You" yang terinspirasi dari lini produk premium terbaru Wardah yaitu Instaperfect: All Day Perfection For Your Unstoppable Move. Tema ini menantang peserta untuk membuat karya desain yang menggambarkan perempuan yang aktif dinamis, progresif, modern, namun tetap tampil cantik dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang prima.

WIYDC 2018 akan melakukan sosialisasi ke kampus dan sekolah mode di 3 kota besar Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Di Jakarta, acara ini berlangsung pada 7 September 2018 dan 12 September 2018.

Perancang busana yang dihadirkan di acara ini antara lain Barli Asmara, Norma Hauri, Restu Anggraini, dan Ria Miranda.

“ Sesuai tema yang telah ditetapkan, Wardah mengajak teman-teman sekolah untuk dapat mencari inspirasi yang seluas-luasnya, tanpa batas,” kata Barli Asmara.

Sekadar informasi, WIYDC 2018 sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang harus dikuti oleh peserta, dimulai dari registrasi dan penyerahan desain, melakukan presentasi di hadapan dewan juri, hingga mengikuti mentoring bersama fashion designer. WIYDC 2018 akan memilih 12 finalis yang berkesempatan menampilkan karyanya di panggung Jakarta Fashion Week 2019.

Laporan: Erisa Riyana

1 dari 2 halaman

Empat Tren Makeup Terbaru Wardah LUM(INA)

Dream – Wardah turut meramaikan ajang Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2018. Produsen kosmetik ini menggandeng empat desainer fesyen Indonesia, yaitu Dian Pelangi, ETU, KAMI, dan Khanaan.

Empat desainer ini akan menampilkan 10 koleksi terbaru yang terinspirasi tren make up Wardah LUM(INA): Endless Beauty Discovery.

Manager Public Relations Wardah, Elsa Maharani, mengatakan Wardah mendukung industri fashion di Indonesia. Dia mengatakan alasan utam Wardah Fashion Journey dibentuk karena tren modest fashion terus meningkat. 

Wardah di JMFW2018

Wardag melihat perkembangan industri fashion Indonesia terutama terjadi karena faktor, seperti kreativitas desainer dan penciptaan tren.

" Wardah Fashion Journey ingin ikut andil dalam memberikan platform kepada desainer untuk menampilkan karya mereka yang terinspirasi dari tren make up Wardah sekaligus memberikan ruang dalam memajukan bisnis melalui eksistensi panggung mode," kata Elsa di Jakarta, Minggu 29 Juli 2018.

Wardah di JMFW2018

Dia mengatakan dalam acara ini Wardah akan menampilkan tren make up, yaitu Wardah LUM(INA): Endless Beauty Discovery, yaitu Fiery Spirit Look, Pure Emotion Look, Summer Dream Look, dan Forest Voice Look.

" Tren make up akan dibawakan empat desainer," kata dia.

Wardah di JMFW2018

Elsa berhara upaya perusahaan kosmetik di industri fashion ini bisa memberikan inspirasi untuk fashion dan kosmetik.

" Kami berharap bisa menjadi inspirasi make up dan fashion,"  kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Wardah Fashion Award, Harapan Baru Industri Fashion Lokal

Dream - Ajang pencarian desainer muda berbakat, Wardah Fashion Awards (WFA), kembali digelar. Memasuki musim ke dua, ketua juri, Barli Asmara mengaku senang dengan perubahan format perlombaan tahun ini.

Barli mengungkapkan, pada babak semifinal ini hanya akan dipilih 12 peserta untuk menuju ke tahap final. Sehingga nantinya didapatkan desainer generasi baru yang siap terjun ke dunia fashion.

" Saya senangnya di season dua ini beda, ada juri desainer, seperti Dian Pelangi, ada makeup  artist dari Wardah, ada konsultan dari Jakarta Fashion Week sendiri, kami hadirkan juga fashion buyer dari Zalora agar hasil dari WFA ini menghasilkan B2B yang bagus," ujar Barli di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2017.

Barli Asmara

Pria 39 tahun itu berharap agar ajang pencarian bakat semacam ini ada tindak lanjut yang lebih jelas. Sehingga dapat menjembatani karier mereka di bidang fashion ke depannya.

" Kompetisi ini tidak mau buat ujug-ujug ke luar negeri atau dapat hadiah buat jalan-jalan doang. Saya dan Dian mau buat WFA ini untuk mendidik anak-anak ini buat liat proses, bukan hadiahnya, tapi programnya," tuturnya.

Senada dengan Barli, Dian Pelangi mengaku bangga bisa terlibat dalam ajang bergengsi ini. " Aku terhormat sekali bisa bergabung jadi juri di acara ini. Banyak finalis yang membuatku senang, karena berbakat, melek teknologi, well prepared," ucapnya.

Dian pelangi

Desainer 26 tahun itu mengatakan bahwa dunia fashion di Indonesia sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Wardah Fashion Awards 2017 diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menghasilkan bibit-bibit baru berpotensi di dunia mode.

" Aku lihat program ini bagus sekali karena nyari potensi generasi muda. Kadang desainer muda itu mikir bikin koleksi apa nih? fashion show di mana nih? tapi tidak mikirin fashion sustain-nya gimana."

" Dengan WFA ini, semoga dunia fashion di Indonesia jadi suistainable, tidak hanya asik dengan yang dimiliki sekarang, tapi juga fokus mengembangkan untuk ke depannya agar dunia fashion Indonesia semakin sukses," imbuh Dian.

Beri Komentar