Motor Matic Biasanya Kemasukan Air Saat Melintasi Genangan. (Foto: Shutterstock)
Dream - Saat musim hujan seperti sekarang, ada banyak masalah yang timbul di kendaraan bermotor. Untuk itu, diperlukan perawatan yang lebih ekstra supaya motor tetap awet.
Dikutip dari Federal Oil, Senin 2 Maret 2020, perawatan motor tak hanya berpusat kepada bodi, tetapi juga mesin dan komponen lain, seperti bagian Continuously Variable Transimission (CVT) untuk motor matic. Meskipun air tidak terlalu banyak yang masuk pada CVT, itu akan sangat mengganggu kinerja CVT.
Tak jarang, motor terpaksa harus melintasi genangan air yang cukup tinggi. Jika air masuk meski hanya sedikit saja, motor pun jadi ngadat padahal mesin masih menyala.
Penyebabnya, komponen dalam CVT terendam air dan masuk melalui lubang sirkulasi di bagian konstruksi pada komponen pemindah daya.
Alhasil, gerak putar puli pirimer dan sekunder yang ditopang V-Belt menjadi selip sehingga motor tak mau jalan.
Kinerja puli jadi ngawur karena pada dasarnya komponen CVT sangat sensitif terhadap debu, oli dan air. Tapi tenang, masalah ini masih bisa diakali.
Caranya adalah buang endapan air di dalam rumah CVT lewat pembuangan yang tersedia. Jika sudah tidak ada yang tersisa, cobalah mengeringkannya dengan memanaskan motor sambil membuka gas secara perlahan.
Jika roda belakang ikut berputar, tandanya V-belt sudah tidak bermasalah. Yang tak kalah penting adalah membuang air di lubang pembuangan air.
Pada Suzuki Skydrive misalnya, kamu cukup membuka baut 8 berwarna krom yang ada di rumah CVT. Untuk Honda Vario atau Yamaha Mio, ada pipa L yang ditutup selang buntu. Lebih mudah mencirikan ada atau tidaknya air di rumah CVT.
Dream - Tak seperti motor bebek, proses membua roda belakang sepeda motor matic memang butuh perjuangan. Tak hanya sulit, ada kalanya roda tersebut sangat sulit dicopot.
Salah satu pemicu sulitnya membuka roda belakang motor matic adalah bagian motor yang tak pernah dicek khususnya di bagian pertemuan tromol dan as roda belakang.
Dikutip dari Federal Oil, Selasa 22 Januari 2020, cara pertama untuk mengatasi roda belakang yang sulit dibuka ini adalah dibantu dengan treker. Supaya prosesnya tidak terlalu berat, terlebih dahulu berikan cairan penghancur karat.
Siapkan martil plastik agar karat yang menumpuk hancur. Karat yang terdapat di bagian alur tromol sangat rentan berkarat karena sering terkena panas dan hujan.
Ketiga, kaitkan tiga kaki treker ke lingkar luar tromol. Sementara besi poros tengah berulir diarahkan ke as roda.
Kemudian, putar besi poros tengah berulir menggunakan kunci 15 mm. Lakukan perlahan sehingga tromol bergeser dan ulangi hingga teromol terpisah.
Langkah terakhir yang mesti dilakukan adalah membersihkan as roda. Tentu biar nantinya tidak susah lagi dibongkar. Misalnya, hilangkan sisa karat yang nyempil di gir as roda pakai sikat kawat.
Sebelum roda dipasang kembali, jangan lupa juga bersihkan bekas sikatan kawat besi pakai kain lap. Barulah kemudian dioles gemuk.
Dream - Meski kadang membuat malas, perawatan sepeda motor di musim hujan tetap harus dilakukan intensif. Bahkan perhatiannya harus diberikan lebih besar karena motor akan lebih sering terkena air daripada biasanya.
Dikutip dari Wahana Honda, Senin 20 Januari 2020, tak hanya air hujan, cipratan air juga mengandung bahan kimia dan kotoran. Cipratan ini biasanya masuk ke bagian bawah kendaraan dan bisa mempengaruhi kondisi mesin. Untuk itu, perawatan motor pada musim hujan perlu dilakukan.
Perawatan pertama sepeda motor yang harus dilakukan saat musim hujan adalah menjaganya dari karat. Bahan bodi dan mesin motor yang material utamanya dari besi tentu akan berkarat jika terus menerus terkena air.
Untuk menjaga motor bebas dari karat adalah selalu membersihkannya setelah terkena air hujan. Sebisa mungkin jangan biarkan air hujan terus menempel di bagian motor. Kamu hanya cukup mengelap bagian yang terkena air hujan.
Selain body, bagian yang paling mudah berkarat adalah rantai motor. Air hujan akan melarutkan pelumas yang ada pada rantai. Dalam jangka waktu yang terus menerus, pelumas akan habis, rantai pun akan kering berkarat yang pada akhirnya membuat rantai bisa putus.
Kedua, masalah kelistrikan. Air hujan juga bisa berdampak pada masalah kelistrikan pada motor. Air yang menggenang atau mengenai komponen aki, bisa memicu adanya konsleting. Pastikan bagian aki selalu selalu kering. Lap atau semprot dengan kompresor angin untuk pembersihannya.
Selain aki, komponen yang rawan mengalami kebocoran karena air hujan adalah bagian busi. Tidak hanya sebagai penutup atau pelindung busi, tutup busi berfungsi menyambungkan kabel dari koil ke busi. Selain itu, tutup busi memiliki fungsi penting untuk meminimalisir kebocoran arus listrik antara sambungan bagian-bagian busi.
Jika penutup busi rusak karena terpapar air hujan terus menerus, bagian dalam busi akan mudah kemasukan air. Jika sudah demikian, arus listrik di busi akan mengalami korsleting. Mogok pun tidak bisa dihindari.
Lalu bagaimana bisa mencegahnya? Kamu bisa menghindari jalanan yang tergenang air. Jangan nekat memaksakan jalan yang tertutup genangan air.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya