Deretan Penyakit Ringan Yang Bisa Ganggu Konsentrasi Di Perjalanan, Jangan Diremehkan! (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Kalender tahun 2022 sehari lagi akan segera berganti. Momen pergantian tahun ini juga dilengkapi dengan masa libur yang cukup panjang terutama mereka yang sudah mengajukan cuti.
Tak sedikit yang memilih menikmati liburan dengan bepergian ke luar kota, pulang ke kampung halaman, atau sekadar liburan ke suatu tempat. Beberapa orang memutuskan menikmati perjalanan dengan berkendara menggunakan sepeda motor atau mobil mereka.
Tidak cuma duit untuk bekal berlibur, ada hal lain yang perlu diantisipasi agar perjalanan nyaman dan selamat sampai tujuan. Salah satu yang sering disepelekan adalah mewaspadai adanya penyakit ringan yang timbul sebelum maupun saat sedang dalam perjalanan.
Meski terasa ringan, beberapa penyakit berkategori ringan tak bisa kamu sepelekan begitu saja. Tanpa disadari, gejala penyakit yang muncul bisa mengganggu konsentrasi saat mengemudi, loh.
Mengutip laporan PT Astra International Tbk, berikut daftar penyakit ringan namun mengganggu yang wajib pengendara waspadai sepanjang perjalanan.
1. Gangguan Pencernaan
Ketika mengalami gangguan pencernaan, segera perhatikan jenis dari gangguannya, apakah melilit, perih atau hanya nyeri-nyeri saja.
Sebaiknya periksakan dan sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berangkat.
Satu hal yang perlu dijaga yakni pola makan sebelum melakukan perjalanan. Apabila kondisi itu dirasakan ketika dalam perjalanan, jangan ragu untuk segera menepi.
2. Sakit Kepala Sebelah
© MEN
Jangan sepelekan sakit kepala, karena meskipun dianggap ringan, tapi berpotensi menjadi lebih parah, apalagi ketika pengemudi kelelahan saat mengemudikan kendaraan.
Sakit kepala bisa menjadi pemicu kecelakaan lantaran konsentrasi berkendara terganggu. Segera hentikan mobil jika merasa sakit kepala dan minum obat sakit kepala, serta beristirahat sejenak secukupnya.
3. Kram Otot
Kram otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan sering kali terjadi pada bagian kaki.
Di antara sebabnya adalah posisi mengemudi yang kurang ergonomis sehingga menyebabkan cidera atau aktivitas fisik yang tinggi saat itu.
Segera menepi, hentikan aktivitas mengemudi, dan stretching untuk melemaskan otot. Jika belum kunjung reda, berikan pijatan halus pada bagian otot yang kram.
4. Iritasi Mata
© MEN
Meskipun di dalam mobil, bukan berarti kita bisa terhindar dari terpaan debu dan angin.
Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan obat tetes mata di mobil sebagai pertolongan pertama setelah menepikan mobil. Kalau belum tersedia, manfaatkan air bersih untuk membasuh mata dan melunturkan debu.
5. Asam Urat dan Nyeri Sendi
Rasa sakit yang satu ini akan sangat menyiksa karena sering menyerang bagian lipatan jari yang harus mengalami kontak langsung saat mengemudi.
Segera oleskan salep pereda rasa sakit pada bagian sendi yang terasa nyeri. Hindari minum obat pereda rasa sakit karena dapat menyebabkan kantuk.
6. Flu Ringan
© MEN
Penyakit flu dipicu oleh virus dan mudah menular di ruang tertutup seperti kabin mobil. Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu saat harus bersin padahal sedang mengemudi mobil. Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk meredakan gejalanya.
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Miris! 7 Artis Diceraikan Saat Sedang Hamil, Nissa Asyifa & Alshad Ahmad Nikah 2 Bulan Lalu Cerai
MasyaAllah, Ini Kata Dokter Tentang Khasiat Kurma untuk Kesehatan Tubuh
Adu Gaya Gya VS Gadis Sadiqah, Kakak Alshad Ahmad yang Wajahnya bak Saudara Kembar
Bikin Ngakak! Kelakuan Driver Ojol Pakai Helm Bertanduk Domba, Takut Nyeruduk