Istirahat karena Lelah Berkendara, Begini Tips Aman Tidur di dalam Mobil dan Aturan Pemakaian Kasur Buat Anak

Reporter : Okti Nur Alifia
Minggu, 2 Juli 2023 08:20
Istirahat karena Lelah Berkendara, Begini Tips Aman Tidur di dalam Mobil dan Aturan Pemakaian Kasur Buat Anak
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk tidur di dalam mobil.

Dream - Berkendara jarak jauh menggunakan mobil, apalagi menyetir sendiri, punya risiko mengantuk yang bisa datang kapan saja tanpa permisi. Meski menjadi satu-satunya solusi, cara kamu tidur di dalam mobil saat berada di rest area atau pom bensin terdekat tak bisa dilakukan sembarangan.

Sudah sering kita mendengar berita tentang pengemudi yang meninggal dunia saat tertidur di dalam mobil saat istirahat mengemudi. Kebanyakan penyebabnya adalah keracunan gas yang berasal dari kendaraan. 

Sahabat Dream wajib mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk tidur di dalam mobil. Berikut tips yang bisa diterapkan agar kamu bisa tidur nyenyak sekaligus aman:

1 dari 4 halaman

Bahaya Gas Beracun Bagi Tubuh Manusia

Sebelum mengetahui tipsnya, Auto2000 membagikan beberapa catatan penting bagi para pengemudi tentang kebiasaa tidur di dalam mobil. Hal pertama yang perlu dipahami adalah seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik.

Biasanya gas CO ini berasal dari gas buang mesin mobil. Sifat gas ini yang tidak berbau hingga sering kali membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Kondisi bertambah parah karena sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus bahkan korban tidak tahu dirinya keracunan gas berbahaya.

Ketika mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena pengendara dalam kondisi sadar dan langsung merasakan ada yang tidak beres. Embusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

2 dari 4 halaman

Hindari Parkir di Area Tertutup

Bagaimana jika pengemudi tetap ingin tidur karena hanya menyetir sendirian dan sudah melewati jumlah jam mengemudi dalam sehari?

Hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas racun tidak bisa keluar.

Cari tempat yang dirasa benar-benar aman ketika memilih tempat beristirahat di rest area atau pom bensin. Pilih lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.

Jika tidur di malam hari dan udara tidak panas, pengemudi dapat mematikan mesin dan AC mobil serta cukup membuka jendela.

3 dari 4 halaman

Ketentuan Tidur dengan AC Mobil Nyala

Jika tetap mau menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau dapat pula memilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.

Pasang target waktu tidur dengan alarm ponsel, misalnya 30 menit. Alarm juga membuat pengemudi tidak tidur terlalu pulas dan tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. 

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman lainnya. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.

Sebelum berangkat berlibur, lakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau layanan THS – Auto2000 Home Service untuk menjaga kondisi mesin sehingga emisi gas buang sesuai ketentuan, AC mobil dalam kondisi prima, dan tidak ada kebocoran di kabin mobil.

4 dari 4 halaman

Aturan Pakai Kasur di Dalam Mobil

Kasur boleh dipakai untuk tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, seperti supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan.

Saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt.

Secara teori, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Misalkan mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 80 km/jam saat tabrakan. 

 

Beri Komentar