© MEN
Dream - CEO Twitter Elon Musk ternyata cukup serius mentransformasi Twitter 2.0 dengan sejumlah fitur baru yang ingin diadopsikan ke platform cuitan singkat itu di masa mendatang.
Pada pertemuan dengan staf di kantor pusatnya Twitter di San Francisco Twitter awal pekan ini, laman The Verge melaporkan, Musk mempresentasikan beberapa fitur yang sudah direncanakannya akan diterapkan di Twitter.
Fitur pertama adalah Musk berencana untuk meng-enkripsi pesan langsung atau direct messages alias DM di Twitter untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi tanpa mengkhawatirkan privasi mereka.
CEO Tesla dan SpaceX itu juga ingin meluncurkan panggilan suara dan video tanpa memerlukan nomor telepon pengguna Twitter.
Enkripsi end-to-end memastikan hanya dua peserta obrolan yang dapat membaca pesan dan tidak seorang pun selain dari mereka yang mengetahui, bahkan perusahaan yang memiliki layanan tersebut.
Layanan serupa berupa fitur enkripsi end-to-end sebelumnya sudah diterapkan aplikasi obrolan seperti WhatsApp dan Signal, yang juga ada pada panggilan video.
Visi Musk untuk Twitter ditampilkan dalam slide presentasi berjudul 'Twitter 2.0'. Musk mengatakan dia juga ingin membuat para hacker atau peretas tidak bisa mendapatkan akses DM seseorang di Twitter, bahkan dalam keadaan yang paling ekstrem.
" Seharusnya saya tidak bisa melihat DM siapa pun jika seseorang menodongkan pistol ke kepala saya," katanya.
“ Kami ingin memungkinkan pengguna untuk dapat berkomunikasi tanpa khawatir tentang privasi mereka, tanpa khawatir tentang pelanggaran data di Twitter yang menyebabkan semua DM mereka masuk ke web, atau berpikir bahwa mungkin seseorang di Twitter dapat memata-matai DM mereka,” lanjutnya.
Twitter sebenarnya sudah mulai mengerjakan enkripsi untuk DM pada tahun 2018 dan bahkan sampai membuat prototipe. Tetapi fitur tersebut tidak pernah diluncurkan.
Pada tahun yang sama, Twitter mengungkapkan bug yang membuat DM dapat diakses oleh pihak ketiga selama lebih dari setahun.
Sekarang, Musk, yang mengambil kendali di Twitter setelah pembeliannya senilai US$44 miliar, ingin menjadikan peluncuran enkripsi sebagai prioritas.
Musk dikabarkan memuji Signal, sebuah aplikasi yang mirip dengan WhatsApp yang memungkinkan pesan dan panggilan video perseorangan atau grup terenkripsi.
Musk juga telah berbicara dengan pendiri Signal, peneliti keamanan AS dan mantan karyawan Twitter Moxie Marlinspike, yang disebut bersedia membantu mengenkripsi DM Twitter.
Sama seperti WhatsApp, Signal menggunakan nomor telepon dan buku alamat seseorang sehingga mereka tidak memerlukan login, nama pengguna, kata sandi, atau pin, tetapi Musk ingin menjadikan Twitter tanpa memerlukan penggunaan nomor telepon.
(Sah, Sumber: Indiatimes.com)
Advertisement
Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Portal Baru untuk Para Petualang: American Tourister Hadirkan Koleksi “Stranger Things”